Nigeria Bekuk Kartel Mau Kirim Kokain ke Saudi Manfaatkan Travel Haji

1 day ago 8

Jakarta, CNN Indonesia --

Nigeria menangkap pelaku jaringan kartel narkoba yang akan mengirim kokain ke Arab Saudi dengan memanfaatkan perjalanan haji.

Badan Penegakan Hukum Narkoba Nasional (NDLEA) Nigeria telah menangkap dan membubarkan sindikat sponsor jemaah haji yang dimanfaatkan menjadi kurir untuk menyelundupkan kokain ke Saudi pada Minggu (1/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Media dan Advokasi NDLEA Femi Babafemi mengatakan operasi itu menyusul penangkapan para pemimpin kartel di negara bagian Kano.

Babafemi mengatakan tiga gembong sindikat yang ditangkap yakni Abubakar Muhammad, Abdulhakeem Muahmmed Tijjani. dan Muhammad Aji Shugaba. Mereka ditangkap pada 27 Mei dan 28 Mei di Kano.

Menurut dia, pembekukan para tersangka merupakan tindak lanjut dari penangkapan dua jemaah haji yang diidentifikasi sebagai Ibrahim Umar Mustapha dan Muhammad Siraj Shifado di Bandara Internasional Mallam Aminu Kano pada 26 Mei.

Ia dibekuk petugas saat pemeriksaan keluar penumpang pesawat Ethiopian Airline ET 940 tujuan Jeddah.

"Pencegatan calon jemaah haji di titik pemeriksaan akhir NDLEA di bandara Kano berdasarkan informasi intelijen yang kredibel," kata Babafemi, dikutip Sahara Reporter.

Dia lalu menyebut saat mereka dibawa untuk diperiksa lebih lanjut, hasil mengonfirmasi pria itu mengonsumsi zat terlarang. Mereka lalu dibawa ke ruang khusus dan masing-masing mengeluarkan 45 bungkus kokain, sehingga total keduanya menjadi 90 pelet dengan berat total 1,04 kg.

Hasil penyelidikan kemudian mengungkap sponsor mereka sebagai pemimpin jaringan perdagangan narkoba terkenal, yang mengkhususkan diri dalam perdagangan narkoba ilegal ke Arab Saudi.

Dalam perkembangan terkait, Babafemi mengatakan petugas NDLEA di bandara Kano pada tanggal 28 Mei mencegat seorang pengusaha berusia 60 tahun yang diidentifikasi sebagai Chinedu Leonard Okigbo, selama pembersihan keluar penerbangan Qatar Airways QR1432 ke Iran.

"Hasil pemindaian tubuhnya menunjukkan ia telah menelan zat-zat terlarang, sehingga ia ditempatkan dalam pengawasan ekskresi, dan ia mengeluarkan 65 bungkus kokain seberat 1,41 kg," bunyi pernyataan itu.

Selain itu, di Kompleks Pelabuhan Port Harcourt, Onne, negara bagian Rivers, Babafemi mengatakan bahwa petugas menemukan 825.200 botol sirup berbahan dasar kodein dan trodol senilai N5.776.400.000 dalam tujuh kontainer di bawah pengawasan.

Total 5.100.000 pil opioid, khususnya tapentadol 225mg senilai N3.570.000.000, ditemukan dalam operasi tersebut.

"Dengan demikian, nilai gabungan opioid di pasaran menjadi Sembilan Miliar Tiga Ratus Empat Puluh Enam Juta Empat Ratus Ribu Naira (N9.346.400.000)," kata Babafemi.

Dalam operasi serupa di Kano, Babafemi mengatakan, petugas NDLEA yang berpatroli di sepanjang Jalan Kano-Maiduguri pada 30 Mei mencegat duo Abubakar Hussein berusia 42 tahun dan Sahabi Adamu berusia 53 tahun, dengan uang tunai $900.000 yang diduga palsu.

Ia mengatakan tersangka dan barang bukti akan dilimpahkan ke instansi terkait untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |