8000 hoki List ID server Slot Gacor Singapore Terbaru Sering Lancar Win Terus
hoki kilat slot Pusat Demo website Slot Gacor Myanmar Terbaru Mudah Lancar Scatter Banyak
1000hoki.com Data Agen web Slot Gacor Japan Terbaik Gampang Jackpot Full Banyak
5000 hoki List Agen website Slot Maxwin Malaysia Terbaik Pasti Jackpot Online
7000 Hoki Online List Platform website Slots Maxwin Myanmar Terbaik Gampang Win Banyak
9000hoki.com List Login website Slots Maxwin Myanmar Terbaru Mudah Lancar Scatter Non Stop
Data Platform games Slots Maxwin server Thailand Terkini Sering Lancar Win Online
Idagent138 Akun Slot
Luckygaming138 login Slot Maxwin Terbaik
Adugaming login Slot Anti Rungkad
kiss69 Slot Game
Agent188 Daftar Akun Slot Game
Moto128 Id Slot Maxwin Terbaik
Betplay138 Slot Anti Rungkad Online
Letsbet77 Akun Slot Anti Rungkat Online
Portbet88 Daftar Id Slot Anti Rungkat
Jfgaming168 Daftar Slot Anti Rungkat
MasterGaming138 Daftar Slot Gacor Terpercaya
Adagaming168 Daftar Akun Slot Maxwin Terpercaya
Kingbet189 Id Slot Game Terpercaya
Summer138 Slot Anti Rungkat Terpercaya
Evorabid77 login Id Slot Game
bancibet login Id Slot Anti Rungkad Online
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengatakan pemerintah akan kembali menerapkan sistem penjurusan untuk sekolah menengah atas atau SMA. Sistem penjurusan ini sebelumnya dihapus dalam penerapan Kurikulum Merdeka yang digagas Menteri Nadiem Makarim.
“Jurusan akan kita hidupkan lagi, jadi nanti akan ada jurusan IPA, IPS, dan Bahasa,” ujarnya dalam acara tanya-jawab bersama awak media di Kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 11 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti semula, dengan diterapkannya sistem penjurusan, maka dalam ujian akhir atau saat ini disebut dengan tes kemampuan akademik (TKA), siswa dapat memilih mata pelajaran yang paling diminatinya. Mereka hanya diwajibkan mengikuti tes wajib yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika.
“Untuk mereka yang ambil IPA itu nanti dia boleh memilih tambahannya antara fisika, kimia, atau biologi. Untuk yang IPS juga begitu, dia boleh ada tambahan apakah itu ekonomi, sejarah, atau ilmu-ilmu lain yang ada dalam rumpun ilmu-ilmu sosial,” tuturnya.
Mu’ti menjelaskan, sistem penjurusan kembali diterapkan guna mendukung sejumlah komponen yang akan diatur dalam pelaksanaan tes kemampuan akademik, sistem pengganti Ujian Nasional. Tes ini merupakan ujian di penghujung jenjang akademik untuk mengukur kemampuan akademik seseorang. Berbeda dengan UN, tes ini tidak bersifat wajib dan hanya berlaku bagi mereka yang memang siap dan mampu menghadapi tes guna menambah penilaian individu.
Selain sifatnya tidak wajib, pembelajaran yang diujikan tetap sama dengan UN. Bagi kelas 6 SD dan 9 SMP, mata pelajaran yang wajib diujikan adalah Bahasa Indonesia dan Matematika. Sementara untuk kelas 12 SMA terdapat dua mata pelajaran tambahan yaitu Bahasa Inggris dan pilihan antara IPA atau IPS.
Tujuan pemerintah kembali menerapkan sistem lama ini adalah untuk memberikan kepastian pada penyelenggara pendidikan, khususnya bagi lembaga pendidikan di luar negeri.
“Jadi pas Pak Nadiem dulu diambil sampelnya aja, banyak kampus-kampus di luar negeri enggak mau terima soalnya enggak jelas ukuran kemampuan di pelajar. Sekarang dengan hasil TKA, kemampuan masing-masing individu akan terukur,” kata Abdul Mu'ti.