Mengenal TPU Karet Bivak yang jadi Rumah Terakhir Banyak Tokoh Bangsa

4 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Kalau Paris punya Père Lachaise sebagai tempat banyaknya tokoh terkenal dimakamkan, Jakarta punya TPU Karet Bivak. Pemakaman ini tak semegah yang ada di Paris, tapi TPU Karet Bivak juga menjadi tempat peristirahatan terakhir banyak tokoh populer. Banyak pengunjung datang untuk melihat makam orang-orang terkenal itu.

TPU Karet Bivak memiliki luas 16, 2 hektare, yang merupakan area pemakaman terbesar kedua di Jakarta. Letaknya strategis, berada di Pusat Jakarta, Kecamatan Tanah Abang. Pengunjung dapat memasuki area melalui pintu masuk di Jl. KH. Mas Mansyur dan Jl. Penjernihan.

Sejarah TPU Karet Bivak

Pemakaman Karet Bivak dibangun setelah kemerdekaan Indonesia. Sebelumnya, area ini merupakan lahan perkebunan karet. Di depan pintu utama pemakaman pada awal pembangunan, terdapat sebuah kantor asrama polisi, atau yang kerap kali disebut bivak. Itu sebabnya masyarakat setempat menamainya Karet Bivak, meski bivak itu kini sudah tidak ada.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada era kepemimpinan Gubernur Soeprapto, dilakukan penataan ulang kompleks pemakaman, seperti membuat makam datar dan seragam, memperbaiki jalan setapak dengan penambahan lampu di sejumlah titiknya, sampai membuat pelataran parkir di sisi utara.

Lahan pemakaman ini sempat terkena pelebaran serta pembuatan jalan baru. Dampaknya, beberapa makam dibongkar. Salah satu yang turut dibongkar ialah makam bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo, ayah dari presiden pertama Indonesia. Jasad Raden Soekemi akhirnya dipindahkan ke Blitar, Jawa Timur.

Berziarah ke Makam Tokoh Bangsa

Chairil Anwar dimakamkan di Blok AA1 Blad 35 No. 248. Makamnya mudah dikenali sebab terdapat batu nisan besar berwarna putih yang menyerupai pena. Salah satu benda yang lekat dengannya sebagai seorang penyair.

Biasanya, menjelang Hari Puisi Nasional 28 April, banyak yang berziarah ke makamnya untuk membaca serangkaian doa dan menabur bunga. Tak jarang pula peziarah meninggalkan secarik kertas yang mungkin berisi bait-bait puisi ciptaan mereka sendiri.

Tak jauh letaknya dari blok makam Si Binatang Jalang, ada peristirahatan terakhir Ismail Marzuki. Putra Betawi itu dikenal sebagai komponis hebat yang karya-karya masih dinyanyikan hingga saat ini, seperti "Juwita Malam", "Sepasang Mata Bola", "Halo-Halo Bandung", dll.

Makamnya tampak sederhana, dengan tiang plang warna hijau bertulis “Makam Pahlawan Nasional”. Selain itu, terdapat bendera merah-putih yang berkibar, yang menunjukkan sikap nasionalismenya tak akan pernah padam, meski ia sudah tak lagi hidup.

Di blok lainnya terdapat makam Hoesni Thamrin juga menarik perhatian mata. Nisannya berbentuk pilar berukuran dua meter. Warnanya abu-abu gelap, tertulis “Disini Tempat Beristirahat Mohamad Hoesni Thamrin”. Banyak tokoh publik yang berziarah ke makam pahlawan nasional dari Betawi tersebut.

Selain ketiga tokoh yang telah disebutkan, terdapat nama-nama besar lainnya yang mencapai lebih dari 80 nama, seperti Benyamin Sueb, Sabeni, Bing Slamet, Pramoedya Ananta Toer, Usmar Ismail, Fatmawati, dan masih banyak lagi.

Galeri Tokoh Bangsa

Galeri Tokoh Bangsa berada di Gd. Taman Makam Tokoh Bangsa yang dibangun pada 2022, menjelang berakhirnya masa jabatan eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. Gedung ini berdiri di lahan seluas 1.310 meter persegi dan memiliki luas bangunan 980 meter persegi.

Galeri ini berisi informasi digital seputar 15 tokoh bangsa yang dimakamkan di TPU Karet Bivak. Pengunjung dapat mengakses informasi itu melalui monitor dilengkapi QR Code yang tersedia di masing-masing nama tokoh, berisi tentang kiprah perjalanan hidup tokoh tersebut.

Taman Makam Tokoh Bangsa memiliki konsep desain modern tropis dan minimalis dengan atap yang menjulang, namun tetap menampilkan unsur-unsur kearifan lokal. 

Pembangunan galeri berlantai dua ini diharapkan agar masyarakat dapat mengetahui, mempelajari, dan meneladani perjalanan hidup dari nama-nama tokoh hebat itu.

MUHAMMAD RIFAN PRIANTO
Pilihan Editor: Sang Detektif Bongpay
Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |