Megawati Ibaratkan Pergantian Kebijakan Setiap Presiden seperti Tari Poco-poco

8 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyoroti cepatnya pergantian kebijakan setiap jabatan presiden berakhir. Ia bahkan mengibaratkan hal tersebut sebagai tari Poco-poco yang identik dengan irama cepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Gawat republik ini. Maunya itu apa, aturan bolak-balik gonta-ganti. Saya bilang seperti menari poco-poco," ujar Megawati saat berpidato dalam Trisakti Tourism Award di Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025. 

Menurut Megawati pemerintahan akan berjalan lebih efektif bila pergantian kebijakan tidak selalu dilakukan saat presiden berubah. Ia tidak menyukai perubahan kebijakan secara drastis. Sebab, ia berpendapat para pejabat negara masih bisa mengimplementasikan kebijakan pemimpin sebelumnya. 

"Ganti menteri, ganti presiden, ya jangan langsung ganti aturan. Sudah ada yang mau dijalankan, terus diganti, itu bagaimana?" kata Presiden RI ke-5 tersebut. Melihat pola yang terus berulang itu ia mengaku sedih. 

Ia melontarkan kritik tersebut karena mengaku berani memberi masukan atas nama kebenaran. Oleh sebab itu, Megawati menilai seharusnya pemerintah membuat perencanaan pembangunan jangka panjang yang matang dan konsisten. Ia menilai pergantian kebijakan terlalu sering bisa justru bisa menghambat perkembangan negara. 

"Supaya tidak poco-poco, sudah bagus karena ganti aturan mundur lagi. Mending mundurnya sama. Kalau ini maju dua langkah, tahu-tahu mundur lima langkah. Itu kan saya perhatikan," ucapnya. 

Ia juga membagikan kenangan masa kepemimpinannya selama menjadi presiden dan wakil presiden. Megawati menyebut era kepemimpinannya dipenuhi masalah karena berada pada masa krisis. 

"Saya pernah mimpin, dua tahun wakil presiden, tiga tahun wakil presiden. Terus keadaannya krisis. Saya bilang, nasib saya, dapat apa? Dapat sampah," kata Megawati. 

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |