TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat tempur modern bukan sekadar alat perang tetapi juga lambang dominasi teknologi dan kekuatan geopolitik negara-negara maju. Ini yang terlihat dalam konflik senjata antara India dengan Pakistan yang mulai terjadi 8 Mei lalu.
Pesawat tempur Angkatan Udara Chengdu J-10 milik Pakistan mampu mencuri perhatian setelah diklaim mengalahkan jet tempur India. Para pakar pertahanan dan militer mulai sibuk dengan menganalisis mengapa jet tempur Pakistan bisa lebih unggul ketimbang jet tempur India yang merupakan produk negara Barat dan lebih mutakhir. Cina sebagai negara produsen pesawat tempur dianggap mempunyai teknologi yang lebih baik.
Selama ini negara-negara besar berlomba merancang jet tempur yang tak hanya kuat, tetapi juga canggih dalam berbagai aspek. Era peperangan udara modern kini ditandai dengan kehadiran jet tempur generasi kelima yang mengintegrasikan teknologi siluman (stealth), avionik mutakhir, hingga kemampuan bertempur yang fleksibel di berbagai kondisi. Berikut ini lima jet tempur paling mutakhir yang mendapat sorotan dunia pada tahun 2025:
1. Lockheed Martin F-35 Lightning II (Amerika Serikat)
F-35 merupakan andalan utama Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dan sekutunya di berbagai belahan dunia. Pesawat ini dikenal karena perpaduan teknologi siluman, daya dorong mesin yang kuat, dan sistem radar serta avionik paling mutakhir. Salah satu fitur unggulannya adalah sistem fusi sensor, yang memungkinkan pilot memiliki pandangan menyeluruh terhadap situasi pertempuran. Dalam simulasi latihan, F-35 mencatat rasio kemenangan luar biasa, yaitu 20 banding 1. Jet ini hadir dalam tiga versi – A, B, dan C – masing-masing disesuaikan dengan kebutuhan Angkatan Udara, Laut, dan Marinir AS.
2. Sukhoi Su-57 (Rusia)
Sebagai jet tempur generasi kelima milik Rusia, Su-57 dirancang untuk menggantikan peran MiG-29 dan Su-27. Dilengkapi dengan mesin kembar berdaya tinggi dan teknologi siluman, pesawat ini mampu terbang hingga kecepatan Mach 2 tanpa perlu afterburner. Jangkauannya mencapai 3.500 kilometer. Salah satu keunggulannya adalah kemampuan manuver ekstrem berkat sistem vektor dorong 3D. Su-57 mulai aktif memperkuat Angkatan Udara Rusia pada tahun 2025 dan menjadi bagian integral dari strategi pertahanan Moskow.
3. Chengdu J-20 Mighty Dragon (Tiongkok)
Jet tempur J-20 merupakan simbol kemajuan teknologi militer Cina. Pesawat tempur ini diproduksi untuk menyaingi buatan Amerika maupun Rusia. Meski banyak spesifikasinya dirahasiakan, J-20 mengusung teknologi siluman serta mampu membawa rudal jarak jauh. Pesawat Chengu terbarunya memiliki mesin yang lebih bertenaga dan bahkan ada varian dua kursi untuk operasi pengendalian drone. Kehadiran J-20 memperkuat dominasi Negeri Tembok Raksasa di kawasan Asia Timur.
4. Mitsubishi X-2 Shinshin (Jepang)
X-2 adalah jet demonstrator modern yang menjadi pondasi bagi pengembangan pesawat tempur masa depan Jepang. Pertama kali mengudara pada 2016. Pesawat ini menunjukkan kemampuan dalam teknologi siluman, avionik, serta propulsi modern. Kecepatannya mencapai Mach 2,25 dengan jangkauan 2.900 kilometer. X-2 membuka jalan bagi program FX Jepang yang akan menggantikan armada pesawat tempur lama dan menunjukkan ambisi Jepang untuk kemandirian teknologi militer.
5. KAI KF-21 Boramae (Korea Selatan–Indonesia)
KF-21 adalah hasil kolaborasi antara Korea Selatan dan Indonesia dalam mengembangkan jet tempur generasi terbaru. Pesawat ini memiliki desain mirip jet siluman dan sudah kompatibel dengan teknologi generasi kelima. Uji terbang pertama dilakukan pada Juli 2022, dan pesawat ini diproyeksikan akan menjadi tulang punggung kekuatan udara kedua negara. Kehadirannya menjadi tonggak penting bagi industri pertahanan kawasan Asia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini