Lembaga Antikorupsi Thailand Sorot Insiden Gedung Runtuh Imbas Gempa

1 day ago 4

CNN Indonesia

Selasa, 01 Apr 2025 10:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga antikorupsi Thailand ikut menyorot insiden gedung buatan China yang runtuh seketika akibat gempa Myanmar magnitudo 7,7 pada Jumat (28/3).

Presiden Lembaga Antikorupsi Thailand Mana Nimitmongkol mengatakan pihaknya menemukan kejanggalan dari pembangunan gedung itu sejak belum ambruk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai kejanggalan itu ditemukan usai lembaga tersebut melakukan kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan gedung yang akan digunakan untuk Kantor Audit Negara tersebut.

"Terkadang jumlah pekerja di lokasi jauh lebih sedikit dari yang seharusnya, sehingga menjadi molor," ujar Mana Nimitmongkol, seperti diberitakan Reuters pada Senin (31/3).

"Kemungkinan terjadi penyelesaian proyek yang tergesa-gesa menjelang akhir dan dapat memicu penurunan standar kerja," sambungnya.

Nimitmongkol kemudian merinci kejanggalan yang ditemukan lembaganya, seperti risiko penyelesaian proyek yang molor, kekurangan pekerja, hingga potensi penyelewengan anggaran.

Lembaga itu juga sempat mendapati ancaman dari pemerintah untuk membatalkan proyek tersebut pada Januari 2025. Sebab, pembangunan gedung kantor audit itu diduga akan selesai dalam waktu yang lebih lama.

Kantor Audit Negara belum merespons kekhawatiran lembaga antikroupsi tersebut. Begitu pula dengan vendor proyek ini, yakni Italian Thai Development PCL dan China Railway Group.

Pembangunan gedung yang runtuh itu dimulai pada 2020. Proyek ini dilaksanakan melalui joint venture antara Italian Thai Development PCL dengan China Railway Group.

Gedung pencakar langit itu awalnya dijadwalkan selesai pada 2026, tetapi terlambat dari rencana awal. Deputi Jenderal Kantor Auditor Sutthipong Boonnithi juga sempat mengatakan pengerjaan gedung itu baru 30 persen sebelum ambruk.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra telah memerintahkan investigasi atas insiden tersebut dengan melibatkan sejumlah ahli. Perintah itu dilanjutkan oleh Menteri Dalam Negeri Anutin Charnvirakul yang membentuk komite khusus untuk penyelidikan tersebut.

Komite itu beranggotakan insinyur dari Departemen Pekerjaan Umum dan Perencanaan Kota hingga ahli dari bidang-bidang lain. Mereka ditugaskan untuk menyelidiki insiden itu dan diminta melaporkan hasilnya dalam waktu sepekan.

Di sisi lain, investigasi itu dilakukan setelah empat pekerja China merampas sejumlah dokumen dari lokasi pembangunan. Keempat pekerja itu pun ikut diperiksa dalam investigasi ini.

Sementara itu, pemerintah China juga disebut ikut mengirim seorang ahli untuk memeriksa lokasi runtuhnya gedung pencakar langit tersebut.

"Thailand akan segera mengetahui penyebab runtuhnya gedung itu. Gedung tersebut baru saja dibangun dan seharusnya dirancang untuk menahan gempa bumi," ujar Charnvirakul, dikutip dari Bangkok Post.

(frl/end)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |