Ledakan Pemusnahan Amunisi Garut, Korban Dilarikan ke RSUD Pameungpeuk

6 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dunia, saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak atau kedaluwarsa, yang digelar oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban dilarikan ke RSUD Pameungpeuk, Garut. Korban meninggal di antaranya terdapat dua anggota TNI dan 9 warga sipil.

Sementara daftar korban meninggal berdasarkan data yang didapat diantaranya Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Mayor Cpl Anda Rohanda, Agus Bin Kasmin, Ipan Bin Obur, Anwar Bin Inon, Iyus Ibing Bin Inon, Iyus Rizal Bin Saepuloh, Toto, Dadang, Rustiawan, dan Endang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saksi buka suara

Salah seorang saksi, Mukin mengungkapkan soal peristiwa ledakan yang makan korban tewas.

"Jam 9 (pagi) kejadiannya kurang lebih. Katanya sih ada 11 korban, cuma yang 2 belum teridentifikasi. Ada 2 juga kolonel yang meninggal," kata Mukin saat dikonfirmasi CNNIndonesia TV.

"Sedang pembuatan lubang," jelasnya soal awal mula ledakan tersebut.

Mukin menuturkan jarak dari jalan raya ke lokasi tersebut sekitar 2 kilometer (km). Namun, ia mempertanyakan mengapa ada warga sipil yang terdampak peristiwa tersebut?

"Warga sipil, masyarakat menanyakan, kenapa warga sipil dilibatkan? Kami tidak tahu. Kami dari keluarga korban juga," klaim Mukin.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak. Namun Maruli belum bisa memberikan kronologi dan korban secara rinci. Ia hanya menegaskan peristiwa itu sedang diinvestigasi.

"Benar terjadi kejadian tersebut. Kejadiannya sedang diinvestigasi," kata Maruli kepada CNNIndonesia.com.

Di sisi lain, Kodam III Siliwangi belum mengetahui kronologi kejadian tewasnya 11 orang dalam kegiatan pemusnahan Amunisi tidak layak, yang digelar TNI.

"Masih kita dalami, karena kejadiannya baru," ungkap Kapendam III Siliwangi, Kolonel Inf Mahmmudin, saat dikonfirmasi.

Mahmmudin membenarkan jika dalam kejadian tersebut, ada 11 orang yang meninggal dunia. Mereka yang meninggal dunia, dua anggota TNI dan 9 warga sipil.

(tim/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |