8000hoki.com Agen situs Slots Gacor Cambodia Terkini Mudah Lancar Menang Setiap Hari
hokikilat.com Top Akun website Slots Maxwin Singapore Terpercaya Pasti Menang Full Terus
1000 Hoki Online ID website Slots Maxwin Indonesia Terpercaya Gampang Scatter Full Banyak
5000hoki Platform website Slots Maxwin Singapore Terpercaya Gampang Jackpot Full Terus
7000hoki.com Daftar server Slot Maxwin Thailand Terpercaya Gampang Win Full Terus
9000hoki List Agen web Slots Maxwin Cambodia Terkini Sering Menang Online
Agen situs Slot Maxwin server Malaysia Terkini Sering Lancar Scatter Setiap Hari
Idagent138 login Slot Gacor Online
Luckygaming138 Slot Game Terbaik
Adugaming login Id Slot Game Online
kiss69 login Id Slot Game
Agent188 login Slot Terpercaya
Moto128 Id Slot Maxwin Online
Betplay138 login Slot Anti Rungkat Terbaik
Letsbet77 login Id Slot Game Terpercaya
Portbet88 login Slot Anti Rungkad Terpercaya
Jfgaming168 login Slot Game Terbaik
MasterGaming138 Id Slot Gacor Terbaik
Adagaming168 login Akun Slot Gacor
Kingbet189 Akun Slot Terbaik
Summer138 Slot Gacor Terpercaya
Evorabid77 Id Slot Terpercaya
bancibet login Akun Slot Anti Rungkat Terbaik
TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan Cina bersitegang setelah kedua negara saling serang tarif balasan atau retaliasi. Hal tersebut bermula dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengumumkan tarif resiprokal atau tarif timbal balik pada Rabu, 2 April 2025.
Tak hanya Cina, Trump juga memberlakukan ketentuan yang sama terhadap semua mitra dagang AS. Lantas, bagaimana kronologi perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina?
Rabu, 2 April 2025
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Rabu, 2 April 2025, Trump mengumumkan kombinasi tarif dasar setidaknya 10 persen untuk hampir seluruh barang yang masuk ke AS. Selain itu, tarif resiprokal yang lebih tinggi lagi juga dibebankan kepada puluhan negara yang mencatatkan defisit perdagangan tertinggi dengan AS. AS pun mengenakan tarif timbal balik terhadap produk Cina sebesar 34 persen.
“Kebijakan Amerika Serikat adalah menyeimbangkan kembali arus perdagangan global dengan mengenakan bea masuk tambahan pada semua impor dari semua mitra dagang, kecuali sebagaimana ditentukan lain di sini. Bea masuk tambahan pada semua impor dari mitra dagang dimulai 10 persen,” kata Trump melalui Perintah Eksekutif (Executive Order), Rabu, 2 April 2025, seperti dilansir dari laman Gedung Putih.
Jumat, 4 April 2025
Selang dua hari, Komite Tarif Dewan Negara Cina turut menerapkan tarif 34 persen atas produk-produk asal AS sebagai balasan dari penerapan bea masuk resiprokal Donald Trump. Pemerintah Cina menyebut pengenaan tarif tambahan tersebut sebagaimana Undang-Undang (UU) Tarif, UU Kepabeanan, dan UU Perdagangan Luar Negeri maupun prinsip-prinsip hukum internasional yang akan mulai berlangsung Kamis, 10 April 2025.
“Semua barang impor asal AS akan dikenakan tarif tambahan sebesar 34 persen atas tarif yang berlaku sekarang. Kebijakan bebas bea dan keringanan tarif yang berlaku saat ini tidak berubah, dan tarif tambahan ini tidak termasuk dalam keringanan,” demikian pernyataan Komite Tarif Dewan Negara Cina, Jumat, 4 April 2025, seperti dikutip dari Antara.
Senin, 7 April 2025
Menanggapi hal itu, pada Senin, 7 April 2025, Trump mengancam akan mengenakan bea masuk tambahan sebesar 50 persen pada barang-barang impor dari Cina, jika negara tersebut tidak mencabut tarif sebesar 34 persen. Trump mengatakan akan memberi tarif baru lebih tinggi dari yang sudah ditetapkan terhadap negara mana pun yang membalas.
“Jika Cina tak menarik kenaikan 34 persen di atas pelanggaran perdagangan jangka panjang yang sudah mereka lakukan hingga besok Selasa, 8 April 2025, maka Amerika Serikat akan memberlakukan tarif tambahan terhadap Cina sebesar 50 persen,” tulis Trump dalam unggahan Truth Social, Senin, 7 April 2025, seperti diberitakan CBS News dan USA Today.
Setelah membebankan tarif tambahan 50 persen untuk Cina, total tarif impor ke AS yang harus ditanggung negara itu mencapai 104 persen. Pasalnya, sebelum putaran perang dagang terbaru, Trump telah mengenakan pungutan sebesar 20 persen kepada Cina sejak dia bekerja di Gedung Putih (20 persen + 34 persen + 50 persen).
Rabu, 9 April 2025
Demi membalas kenaikan pungutan AS, Cina menaikkan tarif tambahan menjadi 84 persen pada Rabu, 9 April 2025. Pengumuman tersebut setelah Trump menambah tarif resiprokal terhadap impor Cina dari 34 persen menjadi 50 persen.
Cina pun mendesak AS untuk segera memperbaiki perbuatan yang salah, mencabut seluruh kebijakan tarif unilateral terhadap mereka, dan menuntaskan perselisihan dengan benar melalui diskusi yang setara dan saling menghormati.
Di hari yang sama, Trump segera membalas ancaman Cina dengan menetapkan tarif sebesar 125 persen. Trump juga mengkritik negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping tersebut agar segera sadar dan tidak bermain-main dengan AS.
“Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan Cina terhadap pasar dunia, saya dengan ini menaikkan tarif yang dikenakan AS terhadap Cina menjadi 125 persen, berlaku segera,” tulis Trump melalui Truth Social, Rabu, 9 April 2025.
Savero Aristia Wienanto, Ilona Estherina, dan Dewi Rina Cahyani berkontribusi dalam penulisan artikel ini.