Surabaya, CNN Indonesia --
Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengungkap kronologi awal kejadian kecelakaan maut KA 170 Malioboro Ekspres yang mengakibatkan 4 orang tewas, di jalan perlintasan langsung (JPL) No 08 emplasemen Magetan, Jawa Timur, Senin (19/5).
Kereta itu menabrak sejumlah sepeda motor yang melintas saat palang terbuka usai kereta Matarmaja lewat. Selain 4 tewas, ada juga empat korban luka dalam peristiwa itu.
Lewat kereta Matarmaja
Berdasarkan kronologi, Raden Erik memaparkan, pukul 12.45 WIB, petugas penjaga palang pintu jalan perlintasan langsung (JPL) No 08 Km 176+586 Emplasemen Stasiun Magetan, Desa Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan menutup palang pintu jalur perlintasan KA karena ada Kereta Api Matarmaja yang akan melintas dari arah timur menuju barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu pukul 12.48 WIB, KA Matarmaja melintas di Jalur Perlintasan 08 Km 176+586 Emplasemen Stasiun Magetan, Desa Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.
"Kronologis awal jadi ketika KA Matarmaja melintas dari arah Madiun menuju Jogjakarta itu memang palang perlintasan sudah tertutup," kata Raden Erik.
Palang pintu dibuka
Semenit setelahnya, Pukul 12.49 WIB, Palang Pintu JPL dibuka oleh petugas, sedangkan dari arah yang berlawanan yakni Barat ke timur masih ada KA 170 Malioboro Ekspres melintas, dan terjadilah tabrakan KA dengan sepeda-sepeda motor yang melintas.
"Kemudian oleh petugas perlintasan kereta api itu, sesaat setelah [palang] dibuka, 7 buah kendaraan roda dua melintas, ternyata ada kereta lagi yang melintas dari arah [berlawanan] Jogja menuju Madiun yaitu Malioboro Ekspres, dan ini terjadilah kecelakaan lalu lintas itu," ucapnya.
Laporan ke aparat dan instansi terkait
Selanjutnya, Pukul 12.50 WIB petugas perlintasan KA mengecek kejadian tersebut dan melaporkan kepada Daop 7 Madiun, Polsek dan Koramil Setempat. Petugas juga melaksanakan pemeriksaan rangkaian.
Pukul 12.57 WIB, rangkaian KA 170 Malioboro Ekspres dinyatakan aman dan melanjutkan perjalanan dengan PTGOK No 24 diturunkan di Stasiun Madiun sekaligus pemeriksaan rangkaian lebih lanjut dan melaporkan kejadian tersebut ke Daop 7 Madiun.
Evakuasi korban
Selanjutnya, pukul 13.00 WIB, Petugas KA, Polsek, Koramil dan Puskesmas setempat tiba di lokasi kejadian selanjutnya melaksanakan evakuasi korban ke RSUD dr Sayidiman Magetan dan RSAU dr Efram Harsana Lanud Iswahjudi dan Puskesmas Karangrejo.
Kemudian pukul 15.45 WIB, empat orang korban luka-luka di larikan ke RSUD dr Sayidiman, RSAU dr Efram Harsana Lanud Iswahjudi dan Puskesmas Karangrejo. Sedangkan empat orang korban meninggal dunia masih dalam proses identifikasi di RSUD dr Sayidiman.
"Data awal korban, empat korban meninggal dunia, tiga luka berat [satu luka ringan]," katanya.
Daftar korban
Daftar korban meninggal dunia:
Totok Hermanto (52), laki-laki, warga Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun
Mr X (proses identifikasi)
Mr X (proses identifikasi)
Mrs X (proses identifikasi).
Korban luka-luka:
Ananda Duta Pratama (21), laki-laki, warga Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, luka patah kaki
Oni Handoko (36), laki-laki, warga Desa Kendal, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Ngawi, luka patah tulang
Wendy Ardhya Novita Sari (35), perempuan, warga Jalan Slamet, Kelurahan Mranggen, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, luka patah tulang
Fianda Septi (29) perempuan, warga Desa Prampelan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, luka ringan.
(frd/kid)