Kronologi Israel 7 Kali Tembaki Rombongan Diplomat Asing di Tepi Barat

17 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Belasan negara Eropa hingga Timur Tengah mengecam tindakan militer Israel yang menembaki rombongan delegasi diplomat di dekat kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat pada Rabu (21/5) waktu setempat.

Dilansir dari CNN, militer Israel disebut melepaskan tujuh kali tembakan peringatan ke arah delegasi besar diplomat Eropa dan Arab, yang sedang melakukan kunjungan resmi di dekat Jenin.

Delegasi yang terdiri dari lebih dari 20 negara termasuk Uni Eropa, Inggris, Prancis, Kanada, hingga China, sedang dalam misi resmi untuk melihat situasi kemanusiaan di sekitar kamp pengungsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekaman video dari insiden tersebut memperlihatkan tentara Israel melepaskan tembakan ke arah delegasi, saat mereka menjauh dari gerbang yang menghalangi jalan.

Setidaknya tujuh kali tembakan terdengar dalam rekaman video tersebut. Salah satu delegasi memperingatkan rombongan tersebut, "dekati tembok, dekati tembok," seraya mereka berjalan menjauh dari lokasi kejadian.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui kunjungan delegasi diplomatik ke kamp tersebut telah dikoordinasikan sebelumnya. Namun Israel menuduh rombongan itu menyimpang dari rute yang disetujui.

"Delegasi tersebut menyimpang dari rute yang disetujui sebelumnya dan memasuki wilayah yang tidak diizinkan bagi mereka," kata pihak IDF.

"Tentara IDF yang beroperasi di daerah tersebut melepaskan tembakan peringatan untuk menjauhkan mereka," lanjut pernyataan IDF.

Menanggapi insiden itu, Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab penuh dan langsung atas serangan kriminal tersebut, dan menegaskan bahwa tindakan seperti itu tidak akan terjadi tanpa akuntabilitas.

Otoritas Palestina juga memastikan kunjungan delegasi itu telah diumumkan 10 hari sebelumnya. Saat insiden terjadi, rombongan itu telah berada di gerbang selama lebih dari 15 menit, sebelum tentara Israel mulai menembaki.

Direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB di Tepi Barat, Roland Friedrich, membantah versi kejadian dari militer Israel. Menurutnya penjelasan militer Israel tidak sepenuhnya menggambarkan keparahan kejadian tersebut.

"Insiden ini merupakan pengingat nyata atas penggunaan kekuatan berlebihan yang dilakukan oleh Israel di Tepi Barat, yang sering kali berakibat fatal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius atas cara keterlibatan diterapkan terhadap warga sipil tak bersenjata," ujar Friedrich.

Imbas kejadian ini, negara-negara Eropa telah melayangkan protes dengan memanggil duta besar Israel di negara masing-masing. Sejumlah pejabat Eropa dan negara lain juga mengutuk penembakan tersebut termasuk perwakilan dari Irlandia, Belgia, Slovenia, Portugal, Jerman, Belanda, Norwegia, Denmark, dan Inggris.

Kementerian Luar Negeri dari Yordania, Mesir, Turki, dan Qatar juga mengutuk keras insiden tersebut.

(dna)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |