Ketika Ruben Amorim Malu Manchester United Ada di Peringkat 16 Klasemen Liga Inggris

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Ruben Amorim sadar betul posisinya sebagai pelatih terancam jika tidak dapat memperbaiki performa Manchester United di Liga Primer Inggris. Ancaman itu menguat setelah MU mengalami kekalahan ke-17 di Liga Inggris. Menghadapi West Ham United di Old Trafford pada Minggu, 11 Mei 2025, Manchester United kalah dengan skor 0-2.

Amorim mengakui bahwa ia malu dengan posisi Manchester United di klasemen Liga Inggris. Selain mengkritik sikap para pemainnya, ia bertanya-tanya apakah ia orang yang tepat untuk membalikkan keadaan di klub. "Bagaimana seorang manajer Manchester United seharusnya ketika berada di posisi ini? Malu dan sulit untuk menerimanya," kata dia dikutip dari ESPN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Manchester United berada di posisi ke-16 di klasemen Liga Inggris. Tim berjuluk Setan Merah itu bersiap untuk mencapai hasil terburuk sejak terdegradasi pada tahun 1974. "Bagi saya, kekhawatiran terbesar adalah perasaan bahwa semuanya baik-baik saja. Masalah terbesar di klub kami saat ini adalah kami kehilangan pemikiran bahwa kami adalah klub besar dan kalah dalam pertandingan kandang adalah sebuah akhir dunia,” ucap Amorim. 

Amorim tidak ingin berkata-kata soal budaya klub lebih dulu. Yang pasti, ia merasa tidak senang setelah kekalahan Manchester United dari West Ham. "Itu masalah besar,” kata pelatih yang pernah sukses bersama klub Portugal, Sporting CP.

Di sisi lain, Amorim telah membawa Manchester United ke final Liga Europa setelah menang meyakinkan atas klub Spanyol, Athletic Bilbao. Tetapi, ia hanya memenangkan enam pertandingan Liga Inggris sejak pengangkatannya sebagai pelatih kepala pada bulan November 2024.

Pelatih berusia 40 tahun itu memiliki kontrak hingga 2027. Namun, bagi Amorim, durasi kerjanya mungkin akan lebih cepat jika gagal memperbaiki performa klub lebih cepat. "Saya tidak ingin berbicara tentang pemain. Saya berbicara tentang diri saya sendiri. Saya berbicara tentang budaya di klub dan budaya di tim. Kami harus benar-benar kuat di bursa musim panas dan tampil lebih berani. Kami tidak ini menjalani musim depan seperti ini. Jika itu masih terjadi, kami mungkin harus memberi ruang kepada orang yang berbeda di posisi ini,” ucap dia.

Manchester United akan melakoni laga berat melawan Chelsea pada Jumat, 16 Mei 2025. Laga itu akan menjadi pemanasan sebelum menghadapi Tottenham di Liga Europa pada tanggal 21 Mei. Trofi dan tiket ke Liga Champions dipertaruhkan. 

Meski begitu, Amorim menilai bahwa Manchester United belum siap untuk kembali ke kompetisi kasta tertinggi sepak bola Eropa. Menurut dia, hasil akhir berupa trofi atau tiket ke Champions League adalah masalah terkecil di Manchester United. “Kami perlu mengubah sesuatu yang lebih dalam dari itu. Liga Champions masih terlalu jauh untuk kami. Saya tidak tahu apa yang terbaik apakah bermain di kompetisi itu atau tidak. Saya hanya perlu memikirkan pertandingan melawan Chelsea,” ucap dia.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |