Kemlu Palestina Desak Dunia Bantu Cegah Rencana Aneksasi oleh Israel

1 day ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Kemenlu Palestina menyuarakan permintaan bantuan kepada dunia untuk mewujudkan mekanisme internasional yang mencegah rencana aneksasi wilayah oleh Israel terus dilakukan.

Mengutip dari Aljazeera, Jumat (30/5), perluasan permukiman Israel yang terus dilakukan ke wilayah Tepi Barat itu merupakan sebuah aneksasi yang harus dihentikan dunia. Kemenlu Palestina juga menyuarakan penentangan pengumuman Israel soal perluasan besar hingga pembangunan 22 permukiman baru Negara Yahudi itu pada Kamis (29/5). 

Kemenlu Palestina mengatakan rencana Aneksasi Israel itu sudah 'jelas-jelas mengabaikan' resolusi PBB dan hukum internasional. Aneksasi adalah pengambilan dengan paksa tanah (wilayah) orang (negara) lain untuk disatukan dengan tanah (negara) sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, pada akhir pekan ini, Kantor berita Palestina, WAFA, memberitakan tentara-tentara Israel meluncurkan serangan dan membakar pohon-pohon zaitun di desa Al-Lubban Asharqiya, di selatan Nablus, Tepi Barat.

Sumber lokal kepada WAFA, mengabarkan dugaan tentara-tentara Israel melepas tembakan dengan amunisi tajam. Selain itu, tentara Israel pun melepas gas air mata di area tersebut.

Sejauh ini, hingga berita ditulis, belum ada laporan korban di kubu Palestina di wilayah terdampak di Tepi Barat itu.

Sementara itu di kota Deir Ghassana di barat daya Ramallah, dua bersaudara Palestina ditangkap tentara Israel yang mendobrak rumah mereka.

Juga di Ramallah, para pemukim Israel melanjutkan pekerjaan membangun pos terdepan ilegal di dekat desa al-Mughayyir. Di lokasi itu sebelumnya p asukan Israel sebelumnya menahan sejumlah jemaah di masjid setempat.

Para pemukim Israel juga melancarkan serangan terhadap tanah Palestina di kota Sinjil di utara Ramallah, hingga membakar pohon zaitun.

Sementara di Gaza, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat setidaknya hampir 200 ribu orang terpaksa mengungsi selama dua pekan terakhir akibat serangan Israel.

Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stepahne Dujarric, mengatakan Israel mengeluarkan perintah kepada warga sipil di Gaza utara, selatan, dan timur untuk mengungsi, karena mereka mau memburu Hamas di lokasi itu.

PBB menyatakan seluruh penduduk Gaza kini berisiko kelaparan. Sementara itu, pasukan Israel telah menembak dan melukai sedikitnya 20 orang yang mencari bantuan di titik distribusi terbaru yang didirikan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza yang kontroversial di Gaza tengah

Di sisi lain, Hamas--faksi yang berkuasa di Gaza--saat ini sedang meninjau proposal gencatan senjata baru. Amerika Serikat (AS) menyebut proposal gencatan senjata terbaru itu sudah disetujui Israel. 

Mengutip dari Reuters, Presiden AS Donald Trump pada Jumat kemarin mengatakan dirinya yakin bahwa kesepakatan gencatan senjata di Gaza itu makin dekat, dan akan diumumkan segera. Ofisial AS saat ini sedang menunggu persetujuan dari Hamas perihal proposal gencatan senjata itu.

(kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |