TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung memeriksa enam orang saksi dalam dugaan korupsi pengadaan laptop Program Digitalisasi Pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pemeriksaan digelar oleh tim jaksa penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus pada Senin, 2 Juni 2025. “Pemeriksaan saksi untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar melalui keterangan tertulis, Selasa, 3 Juni 2025.
Enam saksi yang diperiksa berasal dari jajaran pejabat pembuat komitmen dan tim teknis program pengadaan teknologi informasi. Pejabat pembuat komitmen yang diperiksa adalah IP, SW, dan NN. Sedangkan dari tim teknis adalah AF, SK, dan IS. Para saksi diminta keterangan seputar pengadaan laptop berbasis sistem operasi Chromebook pada tahun anggaran 2019 hingga 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program itu digagas oleh semasa Nadiem Makarim menjadi Mendikbudristek. Program tersebut menelan anggaran hingga Rp 9,9 triliun, dengan Rp 6,3 triliun di antaranya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Menurut Harli, Kejaksaan Agung menemukan indikasi bahwa pemilihan Chromebook tidak sesuai dengan hasil uji coba teknis sebelumnya. Kajian tim teknis menyatakan Chromebook tidak cocok digunakan di daerah dengan infrastruktur internet terbatas. “Tapi kemudian muncul dugaan adanya pemufakatan jahat untuk tetap mengarahkan pengadaan ke Chromebook,” kata Harli.
Penyidik menduga ada perubahan kajian teknis agar spesifikasi tetap mengarah ke produk Chromebook dengan mengabaikan rekomendasi penggunaan laptop berbasis Windows. Kejagung juga telah menggeledah kediaman tiga mantan staf khusus Nadiem Makarim, yakni Jurist Tan, Fiona Handayani, dan satu orang berinisial I. Dari ketiganya, penyidik menyita sejumlah perangkat elektronik, termasuk laptop, harddisk, dan ponsel.
Meski penyidikan telah naik ke tahap khusus, Harli menyatakan status Nadiem Makarim belum tersangka. “Belum,” kata dia. Ia memastikan penyidikan akan terus mendalami peran masing-masing pihak yang terlibat, termasuk siapa yang mengarahkan tim teknis dan merekomendasikan Chromebook. “Mari kita beri ruang kepada penyidik untuk mendalami peran para saksi.”