Kejagung Pastikan Pembacokan Pegawai di Depok Tak Terkait Kasus

Jakarta, CNN Indonesia --

Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut kasus pembacokan staf Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi di Sawangan, Depok, tidak terkait penanganan perkara.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar menyebut hal itu telah dipastikan pihaknya lantaran yang bersangkutan merupakan pegawai internal.

"Tidak ada (kaitan penanganan perkara) karena dia pegawai bukan Jaksa," ujarnya kepada wartawan lewat pesan singkat, Jumat (30/5).

"Mungkin mau begal," tambahnya.

Sebelumnya Staf Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi Kejaksaan Agung (Kejagung) inisial DSK menjadi korban pembacokan orang tak dikenal (OTK) di Pengasinan, Sawangan, Depok.

Harli menyebut insiden pembacokan itu terjadi pada Sabtu (24/5), pukul 02.30 WIB. Harli menjelaskan kejadian bermula ketika korban dalam perjalanan pulang setelah bekerja di Kejagung pada Jumat (23/5) pukul 21.00 WIB.

Ia menyebut ketika itu hujan deras dan korban terpaksa meneduh saat di perjalanan pulang ke rumah. Harli mengatakan korban baru melanjutkan perjalanan pulang pada Sabtu dini hari pukul 02.30 WIB.

Ketika itulah, kata dia, korban tiba-tiba dipepet oleh kedua pelaku yang berboncengan dari arah berlawanan. Harli menjelaskan salah satu pelaku mendekati korban dan mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan.

Sebelum membacok korban, ia menyebut pelaku sempat berteriak 'Sikat!'. Setelahnya, kata dia, pelaku kembali berteriak 'Mampus lu!' sebelum akhirnya melarikan diri.

(fiq/agt)