Kasmudjo Tak Cerita Ijazah Jokowi: Saya Sama Sekali Belum Pernah Lihat

3 hours ago 1

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Kasmudjo, dosen pembimbing akademik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi menyebut obrolannya dengan mantan mahasiswanya tersebut pada Selasa (13/5) siang kemarin sama sekali tak menyinggung soal ijazah dan polemiknya.

Menurut Kasmudjo, ini adalah pertemuan mereka pertama setelah sekian tahun. Jokowi datang ke rumahnya kemarin pagi dan keduanya berbincang selama kurang lebih 45 menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama itu pula, klaim Kasmudjo, Jokowi juga tak membawa topik menyangkut polemik ijazah sarjana Fakultas Kehutanan yang dikeluarkan oleh UGM.

"Enggak, enggak. Sama sekali (tidak diperbincangkan)," kata Kasmudjo saat ditemui di kediamannya, Pogung, Mlati, Sleman, DIY, Rabu (14/5) sore.

Lagipula, kata Kasmudjo, dirinya sama sekali tak tahu menahu perihal ijazah sarjana Jokowi yang belakangan ramai disorot dan dituding palsu. Ia turut meluruskan bahwa dirinya bukanlah dosen pembimbing skripsi Jokowi.

"Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita karena saya tidak membimbing (skripsi), tidak mengetahui, tidak ada prosesnya, karena pembimbingnya itu Prof. Sumitro. Pembantunya dan yang nguji ada sendiri, jadi kalau mengenai (tuduhan) ijazah sampai palsu itu saya tidak bisa sama sekali cerita," bebernya.

"Dan saya sama sekali belum pernah melihat ijazahnya itu seperti apa, ya saya mau ngomong apa," sambung Kasmudjo.

Jokowi juga disebut tak menyinggung soal gugatan yang belakangan dilayangkan ke Pengadilan Negeri Sleman dan masih terkait polemik ijazah. Kasmudjo masuk dalam salah satu daftar tergugat bersama rektor, empat wakil rektor, serta dekan juga kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.

Kasmudjo pun menegaskan bahwa kunjungan Jokowi ke kediamannya kemarin hanya sebatas urusan silaturahmi. Sosok mantan wali Kota Solo itu memang pernah berjanji untuk mampir ke rumah Kasmudjo.

Pertemuan mereka diwarnai perbincangan nostalgia semasa keduanya masih sama-sama di UGM.

Kasmudjo bilang, saat Jokowi kuliah, dirinya masih sebagai dosen golongan IIIb atau asisten dosen, sehingga belum boleh mengajar langsung dan hanya diperkenankan memberikan pendampingan kepada mahasiswa. Baru tahun 1986 dia naik jadi golongan IIIc.

"Saya mulai ngajar itu mungkin setelah IIId atau mungkin ke IVa, itu mungkin karena saya punya sebagai ketua laboratorium sendiri, yaitu yang berkaitan dengan non kayu dan mebel, saya ngajar di situ. Artinya produk-produk hutan yang selain dari kayu dan mebel," paparnya.

Jokowi sebelumnya mengunjungi kediaman Kasmudjo yang disebut-sebut sebagai dosen pembimbingnya saat berkuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Selasa (13/6) kemarin.

Kunjungan itu dilakukan dan turut diunggah Jokowi di akun Instagram @Jokowi saat isu ijazah palsu lulusan UGM mencuat dan sedang berproses secara hukum.

Dalam unggahan tersebut tampak Jokowi masuk ke dalam kediaman Kasmudjo dan kemudian berbincang hangat dengan dosen yang kini berusia 75 tahun itu.

Di sisi lain, Kasmudjo mengaku terkejut dengan kunjungan Jokowi. Ia juga tampak mengucapkan rasa syukur ketika dikunjungi Jokowi yang sempat menjabat presiden dua periode itu.

Sejumlah proses hukum kini tengah berjalan yang berkaitan dengan isu tudingan ijazah palsu lulusan UGM Jokowi.

Proses hukum tersebut mulai dari dugaan pencemaran nama baik yang Jokowi adukan terhadap beberapa pihak hingga beberapa pihak menggugat keaslian ijazah Jokowi ke pengadilan.

Untuk kasus terakhir, Jokowi menghadapi proses hukum di Bareskrim Polri dan Pengadilan Negeri (PN) Surakarta.

Sementara, kubu Jokowi juga mengadukan beberapa pihak yang mempermasalahkan ijazahnya. Laporan antara lain dilayangkan di Polda Metro Jaya, Semarang, Solo hingga Sleman.

(kum/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |