Kasmudjo Tak Bisa Hadir Sidang Gugatan Ijazah Jokowi: Saya Sakit

7 hours ago 1

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Kasmudjo, dosen pembimbing akademik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan tidak bisa menghadiri peradilan terkait gugatan ijazah Jokowi.

Faktor kesehatan jadi alasan Kasmudjo tak ingin ikut dalam proses persidangan perkara menyangkut polemik ijazah sarjana Fakultas Kehutanan UGM Jokowi itu.

Kasmudjo mengaku fisiknya sudah tak lagi prima. Lutut kirinya cedera akibat pernah jatuh di selokan sekitar rumah, apabila nyeri kambuh maka buat sekadar berjalan pun sulit. Dia juga didiagnosa menderita penyakit bronkitis yang sering membuatnya terus batuk-batuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasmudjo sudah menyampaikan kondisi ini kepada Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta. Kasmudjo menjadi salah satu pihak turut tergugat dalam kasus tersebut.

"Sudah saya sampaikan pada Pak Dekan, sampaikan dengan alasan ini ini ini. Kalau bisa saya pamit, karena alasan sakit," kata Kasmudjo ditemui di kediamannya, Pogung, Mlati, Sleman, DIY, Rabu (14/5).

Kata Kasmudjo, pihak Fakultas Kehutanan UGM juga tentunya lebih mumpuni dari segi kepemilikan data dan informasi ketimbang dirinya yang cuma mengandalkan ingatan, terlebih memorinya juga sudah tak lagi tajam dulu.

Kasmudjo masuk dalam salah satu daftar tergugat bersama rektor, empat wakil rektor, serta dekan juga kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.

Mereka digugat dengan tudingan perbuatan melawan hukum menyangkut polemik ijazah sarjana Jokowi.

Kasmudjo pun menegaskan dirinya sama sekali tak tahu menahu perihal ijazah sarjana Jokowi yang belakangan ramai disorot dan dituding palsu itu. Ia turut meluruskan bahwa dirinya bukanlah dosen pembimbing skripsi Jokowi.

"Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita karena saya tidak membimbing (skripsi), tidak mengetahui, tidak ada prosesnya, karena pembimbingnya itu Prof. Sumitro. Pembantunya dan yang nguji ada sendiri, jadi kalau mengenai (tuduhan) ijazah sampai palsu itu saya tidak bisa sama sekali cerita," bebernya.

"Dan saya sama sekali belum pernah melihat ijazahnya itu seperti apa, ya saya mau ngomong apa," sambung Kasmudjo.

Terpisah, Komardin selaku pihak penggugat menyatakan menyertakan Kasmudjo dalam daftar para tergugat dengan maksud untuk meminta klarifikasi atas segala bola liar yang ditimbulkan.

"Kita istilahnya klarifikasi lah," kata Komardin saat dihubungi, Rabu.

Sementara, kepada pihak petinggi UGM, Komardin mengaku gugatan ia layangkan dengan dasar penilaiannya bahwa kampus tersebut selama ini tak terbuka dalam memberikan informasi perihal ijazah hingga skripsi Jokowi berdasarkan ketentuan undang-undang.

Gugatan ia layangkan dengan maksud proses di meja hijau bisa membuat semuanya terang benderang.

"Jadi sekarang ini kan skripsi palsu lah, ijazah palsu lah, sekarang supaya tidak menjadi gaduh di negara ini ya kita buktikan lewat pengadilan, akibat negara ini menjadi gaduh, ini kan nilai rupiah kita anjlok, kalau ini anjlok semua sektor rusak," kata Komardin.

Komardin mengaku dirinya tak ada urusan dengan Jokowi. Baginya, UGM-lah yang harus bertanggungjawab mengembalikan kondusifitas atas timbulnya kegaduhan di tengah publik hingga memicu anjloknya nilai tukar Rupiah.

"Makanya saya tuntut itu UGM kerugian materiil itu ada Rp69 triliun, kerugian imateriil itu Rp1.000 triliun," ucapnya.

"Dibayar ke negara bukan kepada saya," sambungnya menegaskan.

Nominal kerugian itu Komardin dasarkan pada kalkulasi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS (USD) yang dua tahun lalu masih Rp15.500 per dolar AS dan kini telah menyentuh Rp16.700 per dolar AS.

Dia bilang, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi membuat cicilan utang Indonesia membengkak. Sementara total utang yang jatuh tempo pada 2025 mencapai Rp800,33 triliun.

"Utang kita bayar dibayar akhir tahun itu sekitar Rp800,33 triliun, dengan asumsi dolar Rp15.500, yang sekarang sudah Rp16 ribu, artinya ada tambahan makanya anggaran dipotong semua dialihkan ke situ. Nah kalau ini tidak diselesaikan cepat ini nilai dolar terhadap rupiah bisa Rp20 ribu, kalau sudah Rp20 ribu, itu negara kolaps itu," urainya.

(fra/kum/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |