CNN Indonesia
Sabtu, 27 Sep 2025 11:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Jumlah korban tewas akibat badai tropis Bualoi di Filipina bertambah menjadi 11 orang pada Sabtu (27/9) waktu setempat.
Sebanyak 14 orang masih dinyatakan hilang di wilayah Filipina tengah. Sementara lebih dari 200 ribu orang masih berada dalam pusat evakuasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bualoi menghantam sejumlah pulau kecil di bagian tengah Filipina pada Jumat (26/9). Badai menumbangkan pohon dan tiang listrik, menghancurkan atap rumah, hingga memicu banjir.
Pulau Biliran menjadi pulau yang paling terdampak parah. Sebanyak 8 orang dilaporkan tewas, dan 2 orang dinyatakan hilang.
"Terjadi banjir yang meluas dan beberapa jalan masih terendam air pada pagi hari ini," ujar pejabat bencana Noel Lunglay, kepada AFP.
Jumlah korban tewas akibat badai tropis Bualoi di Filipina bertambah menjadi 11 orang pada Sabtu (27/9) waktu setempat. (Handout / Philippine Coast Guard (PCG) / AFP)
"Para pengungsi mulai kembali ke rumah mereka seiring membaiknya cuaca," tambah dia.
Bualoi menghantam Filipina usai Topan Super Ragasa yang menewaskan 14 orang di wilayah Filipina Utara.
Bualoi menerjang Laut China Selatan dengan kekuatan topan 120 kilometer per jam.
Badai tersebut diperkirakan akan berada di lepas pantai Vietnam pada Minggu (28/9) sore.
Filipina sendiri dilanda rata-rata 20 badai dan topan setiap tahun. Ilmuwan telah memperingatkan bahwa badai akan menguat saat Bumi menghangat sebagai dampak perubahan iklim.
(asr/asr)