Joki UTBK di Kampus UPI Bandung Dijanjikan Upah Rp 50 Juta

1 week ago 10

8000hoki Demo server Slots Gacor Philippines Terbaik Gampang Lancar Win Setiap Hari

hoki kilat List Situs website Slot Gacor Singapore Terbaik Mudah Lancar Menang Banyak

1000 hoki Situs server Slot Maxwin Japan Terbaik Gampang Lancar Win Non Stop

5000hoki.com Akun situs Slots Gacor Terbaik Pasti Lancar Menang Full Online

7000hoki.com Data Login server Slot Maxwin Myanmar Terkini Pasti Lancar Menang Full Banyak

9000 hoki Data Situs situs Slots Maxwin Singapore Terbaru Sering Lancar Win Terus

Alternatif Situs game Slot Maxwin server Singapore Terbaik Pasti Lancar Jackpot Setiap Hari

Idagent138 Akun Slot Gacor Online

Luckygaming138 Slot Game Online

Adugaming Daftar Slot

kiss69 Daftar Slot Gacor Online

Agent188 Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

Moto128 login Id Slot Anti Rungkad Online

Betplay138 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terbaik

Letsbet77 login Slot Game Terbaik

Portbet88 login Id Slot Gacor Online

Jfgaming login Akun Slot Online

Mg138 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

Adagaming168 login Slot Online

Kingbet189 Daftar Id Slot Game Terbaik

Summer138 login Id Slot Maxwin Terbaik

Evorabid77 login Slot Game Online

bancibet login Slot Anti Rungkat Terbaik

adagaming168 login Akun Slot Game Online

Terungkapnya kasus joki UTBK di UPI Cibiru Bandung berawal dari kecurigaan panitia atas gerak-gerik yang bersangkutan saat mengerjakan ujian

3 Mei 2025 | 14.06 WIB

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 di Universitas Diponegoro,  Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, 30 April 2025. Antara/Aprillio Akbar

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 di Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, 30 April 2025. Antara/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cibiru, Bandung, Jawa Barat mengungkap keberadaan seorang peserta pengganti atau joki UTBK. Kepala Hubungan Masyarakat UPI Suhendra mengatakan kecurigaan awal panitia UTBK ketika pelaku mengerjakan soal ujian tanpa kesulitan dan sangat cepat.

“Dia nyaris tidak melakukan perhitungan melalui kertas buram,” ujarnya kepada Tempo, Sabtu 3 Mei 2025.

Joki UTBK di kampus UPI Cibiru Bandung itu seorang perempuan yang usianya diperkirakan 23 tahun dan telah lulus S1 atau sarjana. Namun pihak UPI tidak menjelaskan almamaternya. Adapun pilihan peserta yang digantikannya adalah ke Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin di Makasar, Sulawesi Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Suhendra, joki tersebut sempat merasa tegang ketika panitia memeriksa dengan seksama kartu identitasnya. “Pelaku berulang kali izin ke kamar kecil, namun panitia tidak mengetahui persis apa yang dia lakukan,” katanya.

Setelah selesai ujian, panitia memanggilnya ke ruangan khusus hingga diperoleh pengakuan keterlibatannya sebagai joki termasuk uang yang akan diterima. “Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, (uang yang diterima) sekitar Rp 50 juta,” kata Suhendra.

Panitia pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), menurutnya, menyarankan agar panitia UTBK UPI berkonsultasi perihal aspek hukum. “Mereka menyarankan apabila ditemukan kecurangan berat seperti joki atau kasus lainnya, kami boleh menghubungi penegak hukum,” ujar Suhendra.

Kasus joki UTBK di kampus UPI Cibiru, Bandung, terungkap pada Ahad, 27 April 2025. Penemuan tersebut juga bersamaan dengan temuan joki kedua di lokasi UTBK kampus Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Joki di ISBI Bandung pun mengaku akan dibayar oleh seseorang sekitar Rp 30-50 juta. Belum diketahui jelas apakah joki di UPI dan ISBI merupakan satu jaringan. “Kami tidak mengetahui hal tersebut,” kata Suhendra.

Kepala Divisi Rekrutmen Mahasiswa Baru Direktorat Pendidikan UPI Ahmad Mudzakir mengatakan interogasi terhadap joki tersebut telah dilakukan pada Kamis, 1 Mei 2025. 

Kasus tersebut, menurut Ahmad, diputuskan untuk dibawa ke ranah hukum untuk memberikan efek jera. Awalnya panitia membawa pelaku joki ke kantor kepolisian sektor terdekat. “Kemudian disarankan untuk dilaporkan ke Polda Jabar,” kata Ahmad.

Menurut Ahmad proses kasus joki ujian di kepolisian akan terus berjalan. “Sampai nanti kepolisian bisa mengungkap pelaku utama di balik joki, kita menunggu saja informasi kemudian dari kepolisian,” ujarnya.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |