Indonesia Siap Bantu Daerah Terdampak Gempa Myanmar dan Thailand

4 days ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan siap memberikan dukungan kepada daerah terdampak gempa dahsyat Magnitudo 7,7 yang mengguncang Myanmar dan Thailand pada Jumat (28/3).

Melalui unggahan di media sosial, Kemlu juga mengungkapkan duka atas bencana yang tercatat telah menelan korban jiwa sedikitnya 144 orang di Myanmar dan sembilan orang di Thailand.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belasungkawa sedalam-dalamnya atas gempa bumi yang melanda Myanmar dan Thailand (28/3). Doa kami menyertai rakyat Myanmar dan Thailand selama masa sulit ini," kata Kemlu di akun media sosial X, Jumat (28/3).

"Indonesia siap memberikan dukungan yang diperlukan untuk upaya pemulihan, terutama di daerah yang terdampak." cuit Kemlu.

Kemlu menyatakan Indonesia siap memberikan dukungan pemulihan pascagempa. Bagi WNI yang terdampak gempa, bisa segera menghubungi KBRI setempat.

"Bagi masyarakat Indonesia yang terkena dampak gempa bumi, silakan menghubungi Kedutaan Besar kami di Yangon (+95 9 503 7055) atau di Bangkok (+65929031103)."

[Gambas:Twitter]

Terpisah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mulai memobilisasi pusat logistiknya di Dubai untuk menyiapkan bantuan ke bencana gempa bumi di Myanmar. Mereka juga telah mengaktifkan sistem manajemen darurat.

Juru bicara WHO Margaret Harris menyatakan kondisi akibat gempa bumi di Myanmar itu sebagai peristiwa yang besar dan merupakan ancaman bagi kehidupan dan kesehatan.

"Kami telah mengaktifkan pusat logistik kami untuk mencari persediaan dan barang-barang seperti fiksator eksternal karena kami perkirakan akan ada banyak sekali cedera yang perlu ditangani," kata Harris.

Harris mengatakan WHO juga berkonsentrasi dalam menyiapkan obat-obatan penting di tengah kondisi infrastruktur kesehatan di Myanmar yang masih rusak.

Junta militer Myanmar sebelumnya meminta bantuan kemanusiaan dari komunitas internasional usai diguncang gempa dahsyat Magnitudo 7,7 pada Jumat (28/3).

"Kami ingin komunitas internasional memberi bantuan kemanusiaan sesegera mungkin," kata juru bicara junta Zaw Min tun di rumah sakit di Naypyidaw ke AFP.

Zaw menemani kepala junta Min Aung Hlaing berkunjung ke rumah sakit di ibu kota itu untuk memantau kondisi korban gempa. Jubir itu juga mengatakan perlu donasi darah untuk pasien di Mandalay, Naypyidaw, dan Sagaing.

Tak lama setelah itu, Jenderal Min Aung Hlaing dalam siaran langsung, seperti diberitakan AFP pada 28 Maret malam, mengatakan jumlah korban jiwa mencapai 144 orang dan diperkirakan terus meningkat.

"144 orang tewas, sementara itu lebih dari 730 orang lainnya terluka akibat gempa dahsyat itu," kata Min Aung Hlaing.

(chri)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |