Gibran saat Meninjau Pertanian NTT: Petani akan Sangat Dimanjakan Lima Tahun ke Depan

3 days ago 6

TEMPO.CO, Kupang - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau sektor pertanian di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 6 Mei 2025 hingga Rabu, 7 Mei 2025. Di hari kedua, didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, lawatannya menyasar Desa Bautama Utara, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.

“Dua hari saya di NTT ditemani Pak Menteri Pertanian. Ini bagian dari arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto yang sangat memprioritaskan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” ujar Gibran, seperti dikutip siaran pers Kementerian Pertanian (Kementan).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Putra sulung eks Presiden Joko Widodo itu mengatakan, hari ini para petani menerima bantuan dari Menteri Pertanian. Ia tak merinci jenis-jenis bantuan itu. Tapi ia mengatakan bantuan itu bertujuan meningkatkan produksi pangan.

Di Kupang, Gibran mengklaim sebagian besar kebutuhan pokok pertanian seperti pupuk, benih, dan harga gabah sudah relatif aman. Tapi ia mengakui persoalan pengairan masih menjadi tantangan utama yang harus segera ditangani. “Soal air di sekitar sini akan segera kami carikan solusinya bersama Pak Menteri,” katanya.

Kepada petani, Gibran mendorong agar mereka tak sungkan menyampaikan keluhan soal pupuk atau air ke menteri, gubernur, atau bupati. Ia mengatakan, perhatian pemerintah terhadap petani akan terus ditingkatkan. Sebab, fokus utama Prabowo adalah di sektor pertanian. “Saya yakin lima tahun ke depan petani akan sangat dimanjakan. Pemerintah all out untuk petani,” ujar eks Wali Kota Solo itu.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang turut mendampingi Gibran menyatakan pemerintah terus memastikan perkembangan sektor pertanian dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian daerah tersebut.

“Kami dengar langsung dari Bupati dan Gubernur, PDB (produk domestik bruto) naik untuk NTT. Salah satu sektor yang menggerakkan adalah sektor pertanian," kata Mentan seperti dikutip dari Antara.

Terkait dengan upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan menekan angka kemiskinan, kata Mentan, pemerintah akan terus hadir hingga ke pelosok guna mendengar aspirasi dari petani dalam rangka memajukan pertanian Indonesia.

“Sampai ke pelosok kita cek langsung apakah bantuan sudah sampai ke tingkat petani, terutama pupuk. Tadi aku tanya langsung, pupuk cukup, alhamdulillah bahkan ada yang mengatakan lebih. Itu yang kita cek langsung ke lapangan agar produksi dipastikan meningkat,” ujar Mentan sebagaimana keterangan di Jakarta.

Dari hasil dialog bersama petani, Mentan mengungkapkan salah satu keluhan petani adalah bendungan dan pengairan. Hal itu langsung ditindaklanjuti dengan koordinasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum untuk memperbaiki bendungan dan irigasi sebagai upaya mendukung sektor pertanian Kabupaten Sikka.

“Tadi kami langsung telepon Bapak Menteri PU, kami sangat berterima kasih kepada Menteri PU begitu cepat tanggap. Kami sampaikan terkait bendungan dan irigasi air yang belum optimal, beliau sampaikan tahun ini akan diperbaiki,” ucap Mentan.

Selain itu, soal distribusi pupuk yang masih terkendala jarak pengecer, Mentan menambah jumlah pengecer di Sikka. "Kami saksikan bersama Kapolres nanti dikawal, agar petani tidak perlu lagi menempuh jarak 30 kilometer. Besok cukup 1 kilometer."

Adapun soal kemudahan pupuk dan infrastruktur pengairan yang memadai, menurut Mentan, adalah hal mutlak dan harus segera diperbaiki agar dapat mendongkrak produktivitas pertanian dan pendapatan petani di NTT.

"Ada dua di sini menentukan yaitu pupuk dan air, kalau ini ada, peningkatan pendapatan petani bisa meningkat bisa 2-3 kali lipat,” kata Mentan.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |