TEMPO.CO, Solo - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengajak puluhan anak dari beberapa panti asuhan di Kota Solo berbelanja baju baru untuk lebaran di salah satu toko pakaian, 3Second, yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Selasa, 1 April 2025. Gibran menemani anak-anak itu berbelanja dengan didampingi oleh Wali Kota Solo Respati Ardi.
Anak-anak tersebut terlihat begitu antusias saat memilih-milih baju dan produk lainnya yang mereka inginkan. Aktivitas berbelanja di toko itu berlangsung selama sekitar 1,5 jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ditemui wartawan seusai menemani anak-anak tersebut berbelanja, Gibran mengatakan yang dilakukannya di momen Lebaran 2025 tersebut untuk membuat senang hati anak-anak tersebut.
"Ya hari ini ditemani Pak Wali Kota (Respati), biar anak anak senang dapat baju baru," ungkap Gibran.
Ia mengatakan hal itu untuk pertama kali dilakukannya setelah menjabat sebagai Wakil Presiden membelikan baju baru. Ia mengakui pernah melakukan hal serupa saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Baru kali ini (saat menjadi Wakil Presiden). Ya tahun kemarin juga (saat menjabat Wali Kota Solo)," tuturnya.
Ia mengatakan anak-anak yang diajaknya berbelanja baju baru hari ini ada sekitar 85 anak dari berbagai panti asuhan di Kota Solo. Menurutnya, kegiatan itu juga menjadi ajang bagi anak-anak untuk menularkan semangat berbagi.
Respati Ardi yang mendampingi kegiatan Gibran hari ini, mengatakan setiap anak yang diajak mendapatkan voucher belanja senilai Rp 500 ribu.
"Satu anak Rp 500 ribu. Yang dibeli mereka tadi macam-macam. Ada baju, sepatu, kaca mata, dan lain-lain Nggak ada yang minta lebih," ungkap dia.
Respati menjelaskan sebanyak 85 anak yang diajak berbelanja baju baru hari ini berasal dari tujuh panti asuhan yang direkomendasikan oleh Dinas Sosial Kota Solo.
"Iya saya mendapat rekomendasi dari dinas sosial. Dapat rekomendasi dari Pak Heri Mul (Kepala Dinas Sosial Kota Solo) ya kami ajak hari ini," katanya.
Melalui kegiatan tersebut, Respati mengatakan anak-anak itu juga bisa merasakan pengalaman berbelanja, termasuk belajar hal baru mulai dari memilih produk, melatih tertib dengan mengantre di kasir, membayar belanjaan di kasir, hingga mengenal berbagai profesi pekerjaan seperti pramuniaga toko hingga petugas satpamnya.
"Tadi tanya, anak-anak itu tidak pernah merasakan belanja, itu kita berbagi experience (pengalaman) dengan mereka," katanya.
