Fiji Ikuti AS Resmikan Kedutaan Besar di Yerusalem

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 17 Sep 2025 23:10 WIB

Fiji meresmikan kedutaan besar negaranya di Yerusalem pada Rabu (17/9), misi residen pertama negara kepulauan itu di Israel. Fiji meresmikan kedutaan besar negaranya di Yerusalem pada Rabu (17/9), misi residen pertama negara kepulauan itu di Israel. (AFP/Andres Martinez Casares)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka, meresmikan kedutaan besar negaranya di Yerusalem pada Rabu (17/9), misi residen pertama negara kepulauan itu di Israel.

Peresmian tersebut dilakukan di Kementerian Luar Negeri Israel dan dihadiri langsung oleh Menteri Luar Negeri Gideon Saar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih atas ikatan istimewa dan persahabatan serta hubungan yang langgeng antara Fiji dan Negara Israel," ujar Rabuka seperti diberitakan AFP, Rabu (17/9).

Saar menyambut baik langkah Fiji, menyebutnya sebagai "keputusan yang berani, bermoral, dan bersejarah".

Fiji bergabung dengan sekelompok kecil negara yang membuka kedutaan besar mereka di Yerusalem, bersama Amerika Serikat, Guatemala, Honduras, Kosovo, Paraguay, dan Papua Nugini.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, Argentina telah berjanji akan mengikuti jejak mereka dengan membuka kedutaan besar di Yerusalem pada 2026.

Sebagian besar negara memiliki kantor perwakilan diplomatik di Tel Aviv karena status Yerusalem yang masih dipersengketakan, salah satu isu paling sensitif dalam konflik Israel dan Palestina.

Israel telah menduduki Yerusalem timur sejak 1967, dan kemudian mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak diakui oleh komunitas internasional.

Israel mengklaim kota tersebut sebagai ibu kota abadi dan tak terbagi, sementara Otoritas Palestina menginginkan Yerusalem timur, termasuk Kota Tua, sebagai ibu kota negara masa depan.

Pada 2017, Presiden AS saat itu, Donald Trump, secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, yang memicu kemarahan Palestina dan ketidaksetujuan komunitas internasional.

Pada 14 Mei 2018, Amerika Serikat memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem.

Dua hari kemudian, Guatemala mengumumkan akan mengikuti langkah tersebut dan memindahkan kedutaan besarnya sendiri ke Yerusalem.

Papua Nugini adalah satu-satunya negara Asia-Pasifik lainnya sebelum Fiji yang membuka kedutaan besar di Yerusalem pada September 2023.

(afp/chri)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |