Eks Direktur Operasional PT Timah Alwin Albar Divonis 10 Tahun Penjara

1 week ago 12

8000hoki Agen situs Slot Maxwin Vietnam Terpercaya Sering Lancar Win Online

hokikilat List ID server Slot Maxwin Online Pasti Scatter Online

1000 hoki List Demo website Slot Maxwin Cambodia Terpercaya Pasti Lancar Scatter Full Online

5000 hoki List Akun server Slot Gacor Terpercaya Gampang Win Online

7000hoki ID situs Slots Maxwin Cambodia Terpercaya Pasti Jackpot Full Setiap Hari

9000 Hoki Online Data Platform situs Slots Gacor Philippines Terbaru Gampang Win Full Terus

situs Slots Gacor server China Terbaik Gampang Lancar Scatter Terus

Idagent138 login Id Slot Gacor Terbaik

Luckygaming138 Daftar Slot Maxwin Online

Adugaming Daftar Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

kiss69 Daftar Id Slot Game

Agent188 Akun Slot Game

Moto128 login Id Slot Online

Betplay138 Daftar Id Slot Anti Rungkad

Letsbet77 login Akun Slot Maxwin Terbaik

Portbet88 Daftar Id Slot Gacor Terpercaya

Jfgaming Slot Anti Rungkad

MasterGaming138 Akun Slot Gacor Online

Adagaming168 Slot Gacor Terbaik

Kingbet189 Daftar Id Slot Anti Rungkad

Summer138 Slot Anti Rungkat Online

Evorabid77 login Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

bancibet login Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

adagaming168 Id Slot Gacor

CNN Indonesia

Senin, 05 Mei 2025 15:06 WIB

Alwin Akbar, Direktur PT Timah, 10 tahun penjara dan denda Rp750 juta terkait penambangan ilegal yang merugikan negara Rp300 triliun. Ilustrasi. Direktur Operasional Produksi PT Timah divonis 10 tahun penjara. (iStockphoto/AZemdega)

Jakarta, CNN Indonesia --

Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat memvonis Direktur Operasional Produksi PT Timah Tbk periode 2017-2020 Alwin Akbar dengan pidana 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp750 juta subsider 6 bulan kurungan.

Hukuman 10 tahun bui itu terkait kasus kegiatan penambangan ilegal di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022 yang merugikan negara mencapai Rp300,003 triliun.

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu tindak pidana penjara selama 10 tahun dan denda sebanyak Rp750 juta. Jika terdakwa tidak membayar denda tersebut, maka akan diganti pidana kurungan selama 6 bulan," ujar ketua majelis hakim Fajar Kusuma Aji di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (5/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hakim meyakini Alwin Albar bersama-sama dengan pihak lain yang juga berstatus terdakwa telah terbukti bersalah dan meyakinkan sehingga harus dijatuhi hukuman yang berat.

Dalam menjatuhkan putusan tersebut, hakim mengungkapkan sejumlah hal yang memberatkan dan meringankan. Hal memberatkan yaitu perbuatan Alwin Albar tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Dia pernah dipidana di perkara lain dan kerugian negara dalam kasus Timah sangat besar.

Sedangkan hal meringankan adalah Alwin Albar kooperatif dan berterus terang memberikan keterangan di persidangan.

"Meminta kepada penuntut umum membuka blokir rekening," ucap hakim.

Vonis tersebut lebih rendah dibandingkan tuntutan jaksa penuntut umum yang ingin Alwin Albar dihukum dengan pidana 14 tahun penjara dan denda sebesar Rp750 juta subsider 6 bulan kurungan.

Sebelumnya, tepatnya pada Rabu, 4 Desember 2024, majelis hakim Pengadilan Tipikor pada PN Pangkalpinang telah membacakan putusan terhadap Alwin Albar selaku terdakwa kasus korupsi pembangunan washing plant atau mesin pencuci pasir timah di Tanjung Gunung pada 2017-2019. Alwin Albar dihukum dengan pidana tiga tahun penjara dan denda sebesar Rp100 juta subsider 4 bulan kurungan.

(ryn/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |