Dunia Menanti Asap Putih dan Habemus Papam, Apa Artinya?

5 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Masyarakat dunia terutama umat Katolik menanti-nanti kemunculan asap putih dan kalimat ikonik Habemus Papam.

Kedua hal ini merupakan yang paling vital dalam Conclave karena menandakan Paus baru telah terpilih secara mufakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika cerobong asap mengeluarkan asap hitam, artinya belum ada Paus baru yang terpilih. Sementara jika asap putih yang muncul, berarti Paus baru telah terpilih.

Asap hitam dihasilkan dari campuran kalium perklorat, antrasen, dan belerang. Sementara asap putih dihasilkan dari campuran kalium klorat, laktosa, dan resin tumbuhan runjung yang dikenal sebagai rosin.

Dilansir dari Catholic News Agency, penggunaan dua jenis asap ini telah dilakukan sejak 1274 ketika Paus Gregorius X menetapkan prosedur mengadakan conclave.

Ia memutuskan bahwa pemilihan Paus baru harus dilakukan secara tertutup dan rahasia demi menghindari pengaruh dunia luar. Karena alasan ini, sinyal asap pun diadopsi sebagai bagian dari prosesi.

Di zaman dulu, metode pemberian asap dilakukan dengan dua cara, yakni membakar surat suara dengan campuran jerami basah untuk menghasilkan asap hitam, serta membakar surat suara dengan campuran jerami kering untuk mendapatkan asap putih.

Namun, metode ini beberapa kali menyebabkan kebingungan sehingga diubah dengan menggunakan senyawa kimia khusus.

Sebagai tambahan, ketika Paus baru akhirnya terpilih, lonceng Gereja juga akan dibunyikan.

Habemus Papam

Selain asap putih, ungkapan "Habemus Papam!" juga menjadi yang amat ditunggu oleh umat Katolik sedunia.

Habemus Papam merupakan istilah dalam bahasa Latin yang berarti "Kami memiliki Paus!"

Ungkapan ini sebetulnya secara resmi lebih panjang, yakni: Annuntio vobis gaudium magnum. Habemus papam. Eminentissimum ac reverendissimum Dominum, Dominum [prænomen] Sanctæ Romanæ Ecclesiæ Cardinalem [nomen], qui sibi nomen imposuit [nomen pontificale].

Jika diterjemahkan, artinya yaitu: Saya umumkan kepada Anda sebuah suka cita besar: Kita memiliki seorang Paus! Yang Mulia dan Yang Terhormat, Don [nama pemberian], kardinal Gereja Roma Suci [nama keluarga], yang telah menetapkan pada dirinya sendiri nama [nama kepausan].

Teks ini sebagian terinspirasi dari Injil St. Lukas yang mengucapkan kata-kata malaikat ketika mengumumkan kelahiran Yesus kepada para gembala: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu suka cita besar untuk seluruh umat manusia: Hari ini telah lahir bagimu Juru selamat yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud."

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |