Cina Kecam Larangan Mahasiswa Asing ke Harvard: Hancurkan Reputasi AS

8 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina mengatakan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump “merusak citranya sendiri dan kredibilitas internasionalnya” dengan melarang Universitas Harvard menerima mahasiswa asing. Ini berdasarkan laporan media pemerintah Cina pada Jumat 23 Mei 2025 seperti dilansir Anadolu.

Sehari sebelumnnya, pemerintahan Trump melarang Universitas Harvard untuk menerima mahasiswa internasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, mengatakan bahwa pemerintahan Trump meminta pertanggungjawaban Harvard karena “mendorong kekerasan, antisemitisme, dan berkoordinasi dengan Partai Komunis Cina di kampusnya.”

“Cina akan dengan tegas melindungi hak dan kepentingan sah para pelajar dan cendekiawan Cina di luar negeri,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning kepada wartawan di Beijing.

Mao mengatakan kerja sama pendidikan antara Cina dan Amerika Serikat bersifat saling menguntungkan dan tidak seharusnya dipolitisasi.

Juru Bicara Universitas Harvard, Jason Newton, menyebut tindakan pemerintah tersebut melanggar hukum.

“Kami sepenuhnya berkomitmen untuk mempertahankan kemampuan Harvard dalam menerima mahasiswa dan cendekiawan internasional, yang berasal dari lebih dari 140 negara dan memperkaya Universitas ini – dan negara ini – secara luar biasa,” kata Newton dalam sebuah pernyataan.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS mengatakan pada Senin bahwa mereka mengakhiri hibah federal senilai US$60 juta atau sekitar Rp973 juta miliar untuk Harvard.

Pemerintahan Trump sebelumnya telah membekukan lebih dari US$2,2 miliar atau sekitar Rp35,7 triliun dalam bentuk hibah federal untuk Harvard dan US$60 juta atau sekitar Rp973 miliar dalam bentuk kontrak.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |