Budi Arie Temui Jaksa Agung Minta Kawal Program 80 Ribu Kopdes

17 hours ago 6

CNN Indonesia

Rabu, 07 Mei 2025 19:11 WIB

Menteri Koperasi Budi Arie menemui Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin untuk meminta pengawasan terkait program 80.000 Koperasi Desa Merah Putih. Menteri Koperasi Budi Arie menemui Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin untuk meminta pengawasan terkait program 80.000 Koperasi Desa Merah Putih, pada Rabu (7/5). (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koperasi Budi Arie menemui Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin untuk meminta pengawasan terkait program 80.000 Koperasi Desa Merah Putih, pada Rabu (7/5) hari ini.

Dalam pertemuan itu, Budi juga meminta agar Korps Adhyaksa dapat memberikan pendampingan hukum hingga mitigasi risiko terhadap program Koperasi Merah Putih yang akan tersebar seluruh Indonesia.

"Pendampingan hukum dan juga mitigasi risiko menjadi hal yang penting, agar kredibilitas program Koperasi Desa Merah Putih itu bisa kita jaga bersama," ujarnya dalam konferensi pers.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menekankan pengawasan dan pendampingan hukum itu sangatlah diperlukan agar tujuan Koperasi Desa Merah Putih untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dapat benar-benar terwujud dan tidak disalahgunakan.

"Sehingga kita perlu memitigasi risiko sejak perencanaan dan pengawasan, dan juga supaya tujuan mulia dari program Koperasi Desa Merah Putih ini bisa kita wujudkan," tuturnya.

"Koperasi Desa Merah Putih ini bertujuan memutus rantai distribusi yang panjang dan menghilangkan rentenir yang meresahkan di desa sehingga masyarakat desa lebih maju dan makmur," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Burhanuddin menyatakan pihaknya siap membantu Kementerian Koperasi untuk ikut melakukan pengawasan terhadap program 80.000 Koperasi Desa Merah Putih.

Ia menyebut saat ini Kejaksaan juga sudah memiliki aplikasi "Jaga Desa" yang dapat membantu melakukan pemantauan kegiatan di desa, termasuk program Koperasi Desa Merah Putih.

"Tentunya ini adalah bukan pekerjaan yang mudah, bukan pekerjaan yang ecek-ecek, bukan pekerjaan yang asal-asal, tetapi membutuhkan suatu keseriusan dan dengan suatu itikad yang sama dalam rangka menyejahterakan masyarakat," tuturnya.

(tfq/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |