Beijing (ANTARA) - Saat ini, mekanisme tersebut berada pada tahap krusial untuk membangun berlandaskan pencapaian-pencapaian yang telah diraih dan menyambut era baru kerja sama. China bekerja sama dengan mitra BRICS lainnya untuk memulai perjalanan baru kerja sama BRICS yang lebih besar.
"Kita harus memahami dan mengikuti tren zaman kita dan tetap menjadi yang terdepan. Kita harus selalu mengingat tujuan pendirian kita, yaitu untuk memperkuat diri kita sendiri melalui persatuan, meningkatkan kerja sama di seluruh bidang, dan membangun kemitraan yang berkualitas tinggi. Kita harus membantu mereformasi tata kelola global agar lebih adil dan merata, serta membawa lebih banyak kepastian, stabilitas, dan energi positif bagi dunia," ujar Xi Jinping.
Dengan bertambahnya jumlah partisipan dan menjajaki cara-cara kerja sama baru dalam mekanisme ini, negara-negara BRICS juga akan memiliki lebih banyak kesempatan, dan peran mereka di kancah global akan terus berkembang, sebut Ivan Melnikov, wakil ketua pertama Duma Negara Rusia sekaligus ketua Asosiasi Persahabatan Rusia-China.
China dan para mitra BRICS telah bekerja sama untuk memajukan kerja sama praktis dan memperdalam manfaat yang saling menguntungkan, mendirikan proyek-proyek seperti Kawasan Inkubasi Ilmu Pengetahuan dan Inovasi China-BRICS untuk Era Baru (China-BRICS Science and Innovation Incubation Park for the New Era) dan Pusat Pengembangan dan Kerja Sama AI China-BRICS (China-BRICS AI Development and Cooperation Center), serta menjadi tuan rumah Forum Kemitraan BRICS untuk Revolusi Industri Baru (BRICS Forum on Partnership on New Industrial Revolution) dan Kontes Inovasi Industri BRICS (BRICS Industrial Innovation Contest).
Sementara itu, pertukaran budaya dan antarbangsa di antara negara-negara BRICS berjalan lancar, dengan digelarnya acara-acara populer seperti festival film, pertandingan olahraga, serta produksi bersama film dan dokumenter.
Sesi khusus pertama untuk negara-negara BRICS dalam Festival Puisi Pemuda Internasional (International Youth Poetry Festival) dimulai pada Juli di Kota Hangzhou, China tenggara. Acara ini diikuti oleh 72 penyair dari negara-negara BRICS.
Pada pertengahan September lalu, lebih dari 60 pemimpin media dari 40 lebih negara mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Media BRICS di Moskow, membahas peran media BRICS dalam mempromosikan dunia yang multipolar.
Pertukaran antarbangsa di antara negara-negara BRICS telah semakin mendalam. Negara-negara anggota BRICS juga telah berupaya membangun persahabatan yang lebih erat, menyediakan "model BRICS" untuk mempromosikan pertukaran dan pembelajaran timbal balik di antara peradaban, kata Ahmed Hamadi, komentator politik dari Aletihad News Center di UEA.
Masa depan cerah
"Peran China dalam mendorong perkembangan BRICS yang berkelanjutan sangatlah penting," ungkap Zukiswa Roboji, seorang peneliti di Universitas Walter Sisulu di Afrika Selatan.
Berkat upaya bersama dari semua pihak, BRICS semakin menjadi sebuah kekuatan penting dalam membentuk lanskap internasional dan menjaga stabilitas global.
Mekanisme kerja sama BRICS saat ini menjadi venue utama bagi emerging market dan negara-negara berkembang untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama serta melindungi kepentingan bersama. Dengan demikian, BRICS menjadi mekanisme paling penting yang mewakili Global South.
China merupakan promotor signifikan dari kerja sama BRICS sekaligus anggota alami Global South. Beijing selama ini selalu berdiri bersama negara-negara berkembang lainnya dalam keadaan susah maupun senang. Sembari mengejar pembangunan nasionalnya, China terus memberikan berbagai peluang baru bagi seluruh dunia dengan berbagi keuntungan pembangunannya.
"Peran China dalam mendorong perkembangan BRICS yang berkelanjutan sangatlah penting," ungkap Zukiswa Roboji, seorang peneliti di Universitas Walter Sisulu di Afrika Selatan
Roboji mengatakan bahwa mekanisme BRICS secara efektif mempromosikan solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara Global South, serta memperkuat representasi negara-negara berkembang dalam tata kelola global. Selain itu, China telah memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pengaruh global kerja sama BRICS.
Multilateralisme sejati yang diadvokasi oleh China dan upaya-upayanya dalam mendorong modernisasi Global South telah memberikan kepercayaan serta kekuatan penting bagi dunia, sebut Bunn Nagara, direktur sekaligus senior fellow di Kaukus Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra untuk Asia-Pasifik.
"Saat ini, China berperan persis seperti apa yang diinginkan oleh negara-negara Global South," kata Dilma Rousseff, mantan presiden Brasil sekaligus presiden NDB, seraya menambahkan bahwa advokasi China terhadap tata kelola global yang lebih adil dan efektif membantu dunia membangun sebuah masa depan bersama yang cerah.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024