BMKG Prediksi Jawa Barat Masih Diguyur Hujan Sepekan

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Di masa peralihan musim alias pancaroba, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi di wilayah Jawa Barat masih akan turun hujan ringan hingga sedang, serta hujan sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang pada skala lokal dan berdurasi singkat selama sepekan, 5-11 Mei 2025.

Potensi hujan pada Senin, 5 Mei, meliputi Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Subang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi, Sumedang, Indramayu, Majalengka, Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, serta Ciamis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara potensi hujan pada Rabu meliputi Kabupaten Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Garut, Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Ciamis dan Pangandaran.

Adapun potensi hujan sedang hingga sangat lebat pada Kamis meliputi Kabupaten Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, dan Pangandaran.

Potensi hujan pada Jumat meliputi Majalengka, Kuningan, dan Kabupaten Tasikmalaya. Potendi hujan sedang hingga sangat lebat pada Sabtu meliputi Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Karawang, Subang, Purwakarta, Sumedang, Majalengka, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kuningan, Pangandaran, Garut, Kabupaten Bandung.

Potensi hujan pada Minggu meliputi di Kabupaten Bogor, Purwakarta, Subang, Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Sumedang, Kabupaten Cirebon, Kuningan, dan Garut.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia memprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan suplai massa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif dan terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat, di antaranya suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Indonesia yang relatif hangat.

“Gelombang atmosfer tipe Kelvin dan Equatorial Rossby diprakirakan aktif di sebagian wilayah Jawa Barat,” katanya lewat keterangan tertulis, Ahad.

Faktor lainnya, yaitu sirkulasi siklonik yang diprakirakan terbentuk di Samudra Hindia selatan hingga barat daya Jawa dan di sekitar barat Sumatera. Kondisi itu berpeluang membentuk belokan angin di sekitar wilayah Jawa Barat namun tidak persisten sepanjang pekan. Adapun labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori labil ringan hingga kuat.

BMKG merekomendasikan masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis atau dampak cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |