BMKG Prediksi Jakarta dan Sekitarnya Hujan Deras Sejak Siang

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi akan dilanda hujan deras pada siang hingga malam, Rabu, 21 Mei 2025. Intensitas hujan mulai dari ringan hingga sedang dan disertai petir di sejumlah wilayah.

Sebelum hujan, cuaca diperkirakan akan dominan berawan tebal. Situasi tersebut terpantau melalui situs resmi bmkg.go.id dan Instagram resmi BMKG.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hujan ringan hingga sedang diperkirakan terjadi di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat pada pukul 13.00-19.00 WIB, sementara hujan ringan hingga disertai petir diperkirakan melanda Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada pukul 13.00-22.00 WIB.

Di Jakarta Utara, hujan ringan diperkirakan turun pada pukul 16.00-19.00 WIB, sedangkan di Kepulauan Seribu kemungkinan turun pada pukul 10.00 WIB dan 19.00 WIB.

Secara keseluruhan, suhu di wilayah Jakarta diperkirakan berkisar 25-32 derajat Celsius, sedangkan kecepatan angin sekitar 1-19 kilometer per jam.

Di wilayah Jawa Barat, hujan ringan hingga disertai petir kemungkinan turun di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi pada pukul 13.00 WIB sampai tengah malam. Sementara di Kota Bogor kemungkinan hujan ringan hingga sedang mengguyur pada waktu yang sama.

Suhu di Kabupaten Bogor sekitar 19-32 derajat Celsius, sedangkan di wilayah lain berkisar 20-32 derajat Celsius. Kecepatan angin diperkirakan berkisar 4-14 kilometer per jam.

Di wilayah Banten, seperti di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan diperkirakan akan hujan sedang. Suhu diperkirakan berkisar 23-31 derajat Celsius dengan kelembapan udara sekitar 55-97 persen.

Menurut BMKG, mulai tanggal 20 Mei sampai 26 Mei masih ada potensi hujan dalam masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Suhu siang hari yang terasa menyengat diakibatkan oleh kelembapan udara yang lembap.

Kondisi atmosfer sangat labil akibat interaksi suhu permukaan laut, tekanan udara, dan kelembapan yang tinggi. Ini memungkinkan pembentukan awan konvektif seperti cumulonimbus yang bisa menurunkan hujan deras disertai petir, serta angin kencang dan hujan es. “Dipengaruhi oleh dinamika atmosfer berskala lebih luas, yaitu aktivitas Madden-Julian Oscillation dan gelombang-gelombang atmosfer,” ujar BMKG.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |