Berapa Kardinal yang Akan Ikut Conclave?

14 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Vatikan mengumumkan penyelenggaraan conclave atau pemilihan paus baru mulai digelar pada 7 Mei mendatang usai pemimpin gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus meninggal dunia.

Conclave digelar usai 15-20 hari paus meninggal dan sudah dimakamkan. Paus Fransiskus wafat pada 21 April.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Conclave akan diikuti kardinal dari seluruh dunia. Mereka bakal berkumpul di Vatikan, tepatnya Kapel Sistina. Sebelum dimulai, para kardinal akan disumpah untuk menjaga kerahasiaan saat proses berlangsung.

Terlepas dari itu, berapa kardinal yang akan mengikuti conclave?

Menurut laporan sejumlah media, conclave akan diikuti 135 kardinal dari 71 negara.

Dari jumlah itu, 53 kardinal berasal dari Eropa, 16 dari Amerika Utara, 4 dari Amerika Tengah, 17 dari Amerika Selatan, 23 dari Asia, 18 dari Afrika, dan 4 dari Oseania.


Pada Selasa (28/4), Dewan Kardinal Vatikan menggelar kongregasi untuk menentukan tanggal conclave. Direktur Pers Vatikan Matteo Bruni lalu mengonfirmasi dua kardinal elektor tak akan berpartisipasi dalam pemilihan karena alasan kesehatan, demikian dikutip Vatican News.

Bruni juga menegaskan tak akan membeberkan nama dua kardinal yang batal ikut conclave.

Lebih lanjut, Bruni mengatakan tak bisa mengonfirmasi angka pasti kardinal yang akan ikut conclave. Menurut dia jumlah kardinal elektor atau pemilih di Vatikan bisa berubah hingga menit terakhir sebelum pemilihan paus baru dimulai.

Dengan demikian, jumlah kardinal yang kemungkinan akan ikut conclave tercatat 133 orang.

Secara terpisah, Kardinal Giovanni Angelo Becciu mengumumkan tak akan mengikuti conclave. Dia mulanya ingin mengikuti proses pemilihan tersebut meski tak menjadi elektor.

"Saya telah memutuskan untuk mematuhi, seperti yang selalu saya lakukan, keinginan Paus Fransiskus untuk tidak memasuki Conclave sembari tetap yakin akan ketidakbersalahan saya," kata Becciu, dikutip CNN.

Becciu terlibat skandal keuangan dan sedang menghadapi proses hukum. Pada 2023, dia dihukum karena penggelapan dan penipuan.

Pengadilan Vatikan menjatuhkan 5,5 tahun penjara untuk Becciu. Vonis ini membuat dia menjadi kardinal pertama yang menerima hukuman.

Namun, Becciu mengajukan banding yang saat ini masih dalam proses pertimbangan.

Jauh sebelum itu tepatnya pada 2020, Paus Fransiskus sempat meminta Becciu mengundurkan diri dari "hak dan keistimewaan" seorang kardinal usai terlibat skandal keuangan.

Becciu salah satu sosok yang punya kuasa di Vatikan. Dia sebelumnya menjabat sebagai sostituto atau pengganti di Kementerian Luar Negeri atau setara dengan kepala staf kepausan.

Jabatan tersebut memberi Becciu hak istimewa untuk bertemu langsung dengan paus dan memegang otoritas besar di pusat gereja.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |