Belanja Masyarakat Meningkat pada Akhir dan Awal Bulan, Ini Penjelasan Bank Mandiri

1 day ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Office of Chief Economist Bank Mandiri mencatat belanja masyarakat meningkat selama libur Kenaikan Yesus Kristus pada 29-30 Mei 2025. Berdasarkan transaksi komponen transaksi belanja QRIS harian Bank Mandiri nilai belanja selama libur dan cuti bersama tersebut meningkat 19,9 persen dibandingkan rata-rata nilai belanja pada weekdays di pekan yang sama.

Pertumbuhan belanja ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata peningkatan pada periode normal di posisi 7,2 persen. “Belanja masyarakat meningkat signifikan selama libur Kenaikan Isa Almasih 2025. Dengan demikian, libur akhir Mei berkontribusi meningkatkan tambahan belanja masyarakat sebesar 12,7 percentage point (pp),” kata Office of Chief Economist Bank Mandiri dalam Daily Economic and Market Review, dikutip Selasa, 3 Juni 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kenaikan belanja lebih besar pada provinsi dengan basis kegiatan wisata. Berdasarkan wilayah, Bali-Nusa Tengaara merupakan kawasan dengan tambahan pertumbuhan nilai belanja tertinggi (+14,0 pp), diikuti Sumatra (+12,0 pp), dan Jawa (+11,6 pp). Di sisi lain, wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua justru menurun dibanding pertumbuhan pada periode normal. 

“Kami melihat bahwa provinsi dengan basis kegiatan wisata mengalami dampak hari libur yang lebih besar, antara lain Jawa Barat (+38,3 pp) dan DI Yogyakarta (+22,6 pp). Sementara itu, DK Jakarta menikmati dampak hari libur yang sangat terbatas (+2,0 pp),” kata mereka. 

Kelompok belanja leisures dan consumer goods tumbuh tinggi. Berdasarkan kelompok belanja, kelompok leisures mengalami tambahan pertumbuhan belanja tertinggi (+27,7 pp), terutama didorong oleh sub-kelompok hotel dan department stores & beauty care. 

Selain itu, belanja consumer goods juga tinggi (+26,7 pp), terutama didorong oleh sub-kelompok restaurants dan supermarkets. Dominasi pertumbuhan pada kelompok belanja leisures dan consumer goods menegaskan analisis kami bahwa behavior belanja pada 2025 cenderung terbatas pada perjalanan jarak dekat dengan kegiatan utama melakukan dining out.

Office of Chief Economist Bank Mandiri  menilai periode libur yang terletak di akhir atau awal bulan lebih efektif menstimulasi belanja masyarakat. Nilai belanja pada periode libur Kenaikan Isa Almasih 2025 atau pada akhir bulan tercatat cukup tinggi, mencapai 89,2 persen terhadap puncak belanja di sepanjang 2025 yaitu masa Ramadan. 

Sementara itu, hari libur Waisak (12-13 Mei, tengah bulan) hanya 78,2 persen terhadap puncak belanja. Kondisi ini menunjukkan dampak hari libur terhadap peningkatan belanja masyarakat bergantung pada karakteristik hari liburnya. “Hari libur yang terletak di awal atau akhir bulan lebih efektif untuk menstimulasi belanja, ini mungkin sejalan dengan pola disbursement gaji pegawai/buruh formal yang mayoritas pada akhir bulan,” kata Office of Chief Economist Bank Mandiri. 

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |