Bareskrim: Dokumen Asli Ijazah Jokowi Identik dengan Tiga Ijazah Rekan Kuliah

5 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Polri menyatakan penyelidik telah mendapatkan dokumen asli ijazah sarjana mantan Presiden Joko Widodo saat lulus dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

"Penyelidik mendapatkan dokumen asli ijazah Sarjana Kehutanan nomor 1120 atas nama Joko Widodo dengan NIM 1681 KT Fakultas Kehutanan UGM pada tanggal 5 November 1985," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat konferensi pers, Kamis, 22 Mei 2205.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Djuhandhani menyatakan dokumen asli ijazah sarjana Jokowi itu kemudian diuji secara laboratoris. Dalam uji laboratorium itu, dilakiukan sampel pembanding dengan ijazah dari tiga rekan yang menempuh perkuliahan di Fakultas Kehutanan UGM di periode yang sama dengan Jokowi. 

Uji pembanding itu meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan, cap stempel dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor. Dari penelitian laboratorium dan uji pembanding itu, kata Djuhandhani, disimpulkan antara bukti dan pembanding adalah identik "atau berasal dari satu produk yang sama," katanya. 

Tim kuasa hukum Jokowi sebelumnya telah menyerahkan ijazah asli milik kliennya kepada Bareskrim Polri. Yakup Hasibuan, kuasa hukum Jokowi, mengatakan penyerahan itu dalam rangka menanggapi aduan dari Eggi Sudjana atas dugaan ijazah S1 Jokowi palsu. 

Setelahnya, Jokowi memenuhi undangan Bareskrim Polri untuk memberikan klarifikasi terkait laporan soal ijazahnya. Ia menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan ijazah palsu pada Selasa pagi, 20 Mei 2025.

Sekitar satu jam setelah kedatangannya, ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka keluar dari Gedung Bareskrim sambil membawa sebuah map berwarna hitam pudar berlogo Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diklaimnya berisi ijazah asli. Sebelumnya, ijazah tersebut diserahkan ke Bareskrim untuk keperluan uji forensik oleh pihak kepolisian.

Dalam pemeriksaan itu, Jokowi mengaku mendapat 22 pertanyaan dari penyidik Bareskrim Polri. Adapun mantan Gubernur Jakarta itu menjalani pemeriksaan atas laporan dugaan pemalsuan ijazah dari Tim Pembela Aktivis dan Ulama (TPUA).

"Ada 22 pertanyaan yang tadi disampaikan. Seputar ijazah dari SD, SMP, SMA, sampai universitas," ucap dia. Mantan Wali Kota Solo ini pun mengaku ditanya penyidik soal aktivitasnya selama berkuliah. Selain itu, Jokowi juga mendapat pertanyaan seputar skripsi yang dia kerjakan untuk syarat kelulusan di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |