INFO BISNIS - PT Bank Central Asia Tbk (BCA), melalui Bakti BCA melakukan revitalisasi 10 hektare Kebun Kopi di Cikoneng, Desa Tugu Utara, Bogor, sebagai wujud komitmen dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Pada tahap pertama, para petani dari Kelompok Tani Cikoneng Lestari dan Lestari Maju Bersama mengikuti pembinaan dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor. Mereka juga mendapatkan bantuan alat dan kebutuhan bertani dari Bakti BCA. Diketahui, sebelum pembinaan, para petani memiliki pendapatan akumulasi sekitar Rp137 juta dari panen kopi setiap tahunnya. Kini, pendapatan mereka naik hingga lebih dari Rp420 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Revitalisasi tahap kedua berfokus pada optimalisasi peningkatan produktivitas cherry kopi, kapasitas petani, kesuburan tanah, serta produksi dan kualitas hasil perkebunan. Produksi kopi pascarevitalisasi tahap kedua diharap mencapai 53.000 kg, dan meningkatkan pendapatan petani hingga sekitar 60 persen. Dengan dukungan Yayasan Kopi Nasional (YKN) dan Distanhorbun Kabupaten Bogor, BCA pun berkomitmen melanjutkan revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng.
Kepala Distanhorbun Bogor, Entis Sutisna mengatakan, pihaknya menyambut baik inisiatif BCA untuk melanjutkan revitalisasi kebun kopi di Cikoneng. Menurutnya, sangat penting bagi petani mendapatkan akses untuk memahami praktik pertanian yang efektif dan efisien.
“Kami berharap kemitraan yang terjalin tidak hanya mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen, tetapi juga memperkuat daya saing kopi lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dan Kabupaten Bogor secara keseluruhan,” ujarnya.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, BCA bangga bisa mendampingi para petani di Kebun Kopi Cikoneng untuk berkembang. Berdasarkan data yang dikumpulkan Bakti BCA, produksi kopi para peserta pembinaan di Kebun Kopi Cikoneng per April 2025 mencapai 47.640 kg. Jumlah tersebut naik 3,5 kali lipat dibandingkan sebelum pembinaan dilakukan, melebihi target awal peningkatan produksi yaitu 120 persen.
“Peningkatan produksi kopi di Cikoneng hingga lebih dari 350 persen tentu berdampak bagi peningkatan pendapatan para petani,” katanya.
Hera pun mengapresiasi para petani di Kebun Kopi Cikoneng atas dedikasi dan semangat luar biasa selama mengikuti proses revitalisasi. Ia meyakini, kolaborasi solid antara sektor swasta, pemerintah, dan komunitas seperti yang terjadi di Cikoneng merupakan kunci utama dalam menciptakan pertumbuhan berkelanjutan. (*)