Bahaya Grup Facebook Fantasi Sedarah, Polisi Terjun Selidiki

12 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya mengaku tengah menyelidiki grup Facebook bernama 'Fantasi Sedarah' yang diduga terdapat pelanggaran tindak pidana terkait hubungan seksual keluarga.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menyebut nantinya Direktorat Siber Polda Metro juga akan mendalami akun-akun yang ada di dalam grup tersebut.

"Direktorat Siber Polda Metro Jaya akan menyelidiki dan mendalami tentang akun Facebook tersebut," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reonald menjelaskan proses penyelidikan juga sudah dimulai sejak minggu lalu. Ia menyebut akun grup tersebut saat ini telah dihapus oleh Meta karena telah melanggar aturan Meta.

"Akun grup tersebut sudah ditutup atau ditangguhkan, dihapus oleh provider FB Meta karena melanggar aturan," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini penyidik juga tengah berkoordinasi dengan Meta dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait keberadaan akun itu.

"Ini kami intensif berkoordinasi dengan Meta dan Komdigi," katanya.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta aparat kepolisian segera menelusuri keberadaan grup dengan nama 'Fantasi Sedarah'.

"Ini sangat menjijikkan. Karenanya saya minta Polisi dan Komdigi telusuri dan tindak para pengelola maupun anggota grup kotor tersebut," kata Sahroni dalam keterangannya.

Politikus Partai NasDem itu mengecam keberadaan grup tersebut karena mewadahi praktik penyimpangan seksual. Dia khawatir jika tak segera diantisipasi praktiknya akan meluas di masyarakat.

Terlebih, baru-baru ini muncul kejadian kakak beradik pasangan inses yang membuang mayat bayinya menggunakan jasa ojek online.

"Mereka jelas mewadahi penyimpangan dan ini kan masih fantasi, kalau tidak kita hentikan dan sampai fantasinya jadi kenyataan, ini akan menyebabkan pidana kekerasan seksual yang luar biasa menghancurkan korban," kata Sahroni.

"Jadi mereka harus dicari, dan dibina secara psikologis, dan kita hentikan mereka sebelum kejadian," imbuhnya.

Sahroni turut mengunggah video narasi keberadaan grup tersebut lewat akun Instagramnya. Dia meminta aparat tak memberi ruang mereka menunjukkan eksistensi.

"Tutup semua celah interaksi mereka di medsos. Dan kalau ada yang tahu di sekitarnya menyimpang seperti ini, wajib dilaporkan. Dengan maraknya kasus kekerasan seksual belakangan ini, saya yakin sudah waktunya kita juga melakukan tindakan pencegahan yang lebih ganas," kata dia. 

Sebelumnya, Media sosial dihebohkan dengan munculnya grup Facebook bernama 'Fantasi Sedarah'. Grup ini berisi ribuan anggota dan langsung mendapat kecaman publik.

Grup ini berisi percakapan dan pengalaman yang dibagikan terkait hal-hal menyimpang berbau sensual dan seksual terhadap anggota keluarga sendiri atau berkonotasi "inses".

(tfq/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |