Bagaimana Situasi di PCO setelah Hasan Nasbi Mundur?

9 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) RI tetap bertugas seperti biasa setelah Hasan Nasbi mundur dari jabatannya sebagai pemimpin lembaga tersebut.

"Sehubungan dengan hal tersebut, kami ingin menyampaikan bahwa Kantor Komunikasi Kepresidenan tetap bertugas seperti biasa," kata Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, Noudhy Valdryno dalam keterangannya, Selasa (29/4).

Valdryno menyampaikan PCO tetap fokus dalam mengomunikasikan kebijakan strategis dan program prioritas Presiden Prabowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia dan jajaran PCO menghormati keputusan Hasan tersebut serta mengapresiasi pengabdian dan kontribusinya selama bertugas sebagai Kepala PCO.

"Kami percaya seluruh proses akan berjalan sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," sambungnya.

Sejauh ini belum ada konfirmasi siapa pelaksana tugas Kepala PCO setelah Hasan Nasbi mengundurkan diri.

Pada hari ini, Selasa (29/4) Hasan mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Kepala PCO.

Dalam video pengumumannya, ia menyatakan telah menyerahkan surat pengunduran dirinya pada 21 April 2025 lalu.

Hasan menyampaikan keputusan itu bukanlah sesuatu yang diambil secara mendadak serta emosional. Ia merasa keputusan itu merupakan yang terbaik. Ia juga menyatakan bahwa keputusan itu diambil secara matang.

Dia mengaku memilih mundur karena ada persoalan yang sudah tak bisa lagi teratasi ataupun adanya persoalan yang di luar kemampuannya.

Ia pun memberikan kesempatan bagi figur lain yang dirasa lebih pantas menggantikan posisinya itu.

"Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan," kata Hasan mengutip dari akun Instagram Total Politik.

Dia telah mempersilakan mengutip pernyataan di akun Instagram tersebut.

Hasan mengumumkan mundur dari posisinya sebagai Ketua PCO pada Selasa, 29 April 2025. Namun dalam video itu, ia mengaku telah menyampaikan surat pengunduran dirinya pada 21 April pekan lalu.

Ia menyampaikan surat itu melalui Mensesneg Prasetyo Hadi dan Seskab Letkol Teddy Indrawijaya.

Beberapa hari sebelum itu, Presiden Prabowo juga telah menunjuk Mensesneg Prasetyo Hadi menjadi juru bicara presiden. Saat itu ia mengaku posisinya itu bukan untuk menggantikan PCO selaku pengelola komunikasi kepresidenan.

Prasetyo menyebut semuanya tetap berjalan seperti sebelumnya. Sementara dirinya hanya ikut membantu melakukan komunikasi ke publik ihwal kepresidenan.

"Enggak ada, semua bareng. PCO tetap, nah kita tetap diminta untuk membantu," tuturnya.

Setelah itu, Pras juga mengusulkan dua wamen, yakni Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo dan Wamensesneg Juri Ardiantoro turut menjadi jubir presiden.

"Saya juga mengusulkan Pak Wamen (Komdigi), Pak Juri, karena pengalaman beliau, nanti bisa jadi kita akan minta beliau juga untuk menjadi salah satu juru bicara," ucap Pras.

(mnf/kid)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |