Asa DPR hingga Gen Z Korsel soal Pemilu Usai Drama Darurat Militer

1 day ago 6

CNN Indonesia

Senin, 02 Jun 2025 05:10 WIB

Anggota DPR Korea Selatan hingga Generasi Z menyampaikan harapan mereka terkait pemilihan umum (Pemilu) dan pemerintahan baru buntut drama darurat militer. Di Busan salah satu warga memegang poster capres Korsel sembari duduk di sekitar pantai. (CNN Indonesia/Anisa Dewi)

Seoul, CNN Indonesia --

Anggota DPR Korea Selatan hingga Generasi Z menyampaikan harapan mereka terkait pemilihan umum (Pemilu) dan pemerintahan baru buntut drama darurat militer.

Anggota DPR dari fraksi Partai Demokratik Kim Young Bae berbagi pandangan dia ke sejumlah jurnalis Indonesia yang berkunjung ke Korsel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Demokratik adalah partai yang pro-demokrasi. Jadi, dari perspektif Partai Demokrat, pemilihan presiden adalah pemilu untuk melindungi demokrasi," kata Kim di salah satu gedung kompleks parlemen, pada Selasa (20/5).
Kim lalu mengatakan setelah deklarasi darurat militer secara ilegal, pihak berwenang melakukan hal-hal yang memang perlu dilakukan.

Di kesempatan itu, Kim juga yakin Partai Demokratik akan memenangkan pemilu kali ini.
"Ini adalah pemilu yang penting untuk kita. Saya percaya Parta Demokratik akan memenangkan pemilu dan yang lebih penting dari hasil pemilu adalah kita bisa menstabilkan negara ," imbuh dia.

CNNIndonesia.com berkesempatan mengunjungi Korsel sebagai bagian program Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea pada 18-24 Mei. Program ini digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation.

Sementara itu, salah satu anak muda di Busan berusia 20-an membeberkan situasi jelang pemilu. Menurut dia, sekarang kondisinya "rumit."

"Banyak orang tua dan kelompok konservatif menyukai partai Presiden Yoon [Suk Yeol], sedangkan orang di luar kelompok tersebut memilih Partai Demokratik," kata dia.


Yoon berasal dari PPP, sementara Demokratik adalah oposisi di pemerintahan saat ini.

Di luar kecenderungan pemilih terhadap capres, perempuan tersebut tetap akan ke bilik suara untuk menentukan pilihannya demi masa depan Korsel.

Korea Selatan akan menggelar Pemilu pada 3 Juni buntut drama darurat militer.

Beberapa capres di antaranya Kim Moon So dari PPP dan Lee Jae Myung dari partai Demokratik yang merupakan oposisi di pemerintahan Yoon.

Dua pekan jelang pemilu, banner-banner para kandidat terpampang di ruas jalan di Korsel. Sepanjang berada di sana, tak dijumpai calon presiden turun ke jalan dan menggelar kampanye besar-besaran.

Dari pantauan CNNIndonesia.com yang terlihat hanya beberapa tim sukses yang berkampanye dengan mobil keliling atau sekedar membawa poster capres dan berjalan-jalan di ruang publik.

Di Busan salah satu warga memegang poster kandidat nomor 5 sembari duduk di sekitar pantai. Pandangan serupa juga terjadi di Seoul, tepatnya di sekitar Gwanghwamun.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |