Apa itu Taktik Jaring Laba-laba Ukraina Hancurkan 41 Pesawat Rusia?

1 day ago 5

bac | CNN Indonesia

Senin, 02 Jun 2025 07:21 WIB

Ukraina kembali membombardir empat pangkalan udara Rusia dengan menggunakan ratusan drone pada Minggu (1/6). Ilustrasi. Tentara Ukraina saat mengendalikan drone dari ruang kendali. (REUTERS/Anatolii Stepanov)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ukraina kembali membombardir empat pangkalan udara Rusia dengan menggunakan ratusan drone pada Minggu (1/6).

Serangan yang menghancurkan sedikitnya 41 pesawat militer Rusia tersebut dinamakan dengan kode sandi "Spider's Web atau taktik Jaring Laba-laba."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taktik tersebut membuat Moskow mengalami kerugian hingga miliaran dolar AS seperti dikutip dari Reuters.

Apa itu taktik Jaring Laba-laba Ukraina yang diklaim berhasil menghancurkan 41 pesawat Rusia?

Operasi Jaring Laba-laba merupakan serangan yang menggunakan sekitar 117 drone yang dimasukkan ke dalam atap kayu.

Atap kayu itu diletakkan di atas truk yang disetir mendekati perimeter pangkalan udara sebagai target. Atap tersebut bisa terbuka melalui mekanisme kendali jarak jauh atau remote controll.

Saat atap terbuka, drone-drone berbahan peledak keluar dan melesat mencapai objek yang telah ditargetkan.

Salah satu perwira militer Ukraina (SBU) yang tak ingin diungkap identitasnya menyebutkan bahwa serangan Kyiv itu membuat Rusia mengalami kerugian sebesar US$7 miliar atau Rp114 triliun.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan tersebut sebagai operasi jarak jauh terbesar dalam lebih dari tiga tahun perang.

Ia juga menegaskan bahwa operasi tersebut merupakan hasil kerja mandiri Ukraina dengan persiapan selama lebih dari satu setengah tahun.

"Ini adalah hasil yang benar-benar brilian dan dicapai sepenuhnya oleh Ukraina," ujar Zelensky dalam pernyataan di Telegram dikutip Reuters, Senin (2/6).

"Pasukan Rusia menderita kerugian yang sangat nyata dan sepantasnya," tambahnya.

SBU mengklaim bahwa 41 pesawat tempur Rusia berhasil dihancurkan, termasuk 34 persen dari pesawat tempur pembawa rudal jelajah strategis yang ditempatkan di pangkalan utama Angkatan Udara Rusia.

Serangan ini terjadi di tengah persiapan Ukraina untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata dengan delegasi Rusia di Istanbul, Turki, yang dimediasi oleh pemerintah AS.

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |