Jakarta (ANTARA) - ATM Bersama dan ATM Link kerap ditemukan diberbagai tempat umum. Keduanya merupakan sebuah jaringan ATM yang terhubung oleh beberapa bank yang berbeda.
Meski demikian, ATM Bersam dan ATM Link memiliki perbedaan mulai dari jaringan bank yang tergabung hingga biaya transaksinya. Yuk simak, berikut perbedaanya:
ATM Bersama
ATM Bersama merupakan jaringan switching terbesar yang mendukung ekosistem pembayaran di Indonesia. Jaringan ATM Bersama dikelola oleh Artajasa selama lebih dari 22 tahun.
ATM Bersama memungkinkan nasabah dapat melakukan transaksi beda institusi baik bank, telco, hingga institusi financial lainnya melalui terminal ATM, mobile banking, internet banking, QRIS, hingga transaksi debit GPN di mesin EDC dan transaksi pembayaran e-commerce menggunakam debit online GPN.
ATM Link
ATM Link merupakan jaringan ATM Himbara atau Himpunan Bank Milik Negara. Himbara terdiri dari bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni BRI, BNI, Mandiri dan BTN.
ATM Link dapat digunakan oleh seluruh nasabah Himbara dengan fitur yang lengkap dengan jumlah ATM lebih dari 50 ribu unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Fitur
ATM Bersama menawarkan fitur yang mendukung transaksi keuangan nasabah seperti transfer antar bank, cek saldo, tarik tunai, tarik tunai tanpa kartu, Cross Border (ATM Bersama terhubung dengan jaringan principal luar negeri seperti Paynet dari Malaysia, JCB dari Jepang) dan transfer three-partied (transfer menggunakan ATM bank A di terminal ATM bank B ke ATM bank C selama masih tergabung dalam ATM Bersama).
Sementara ATM Link menyediakan fitur untuk nasabah bisa melakukan transaksi keuangan seperti transaksi cash withdrawal/penarikan tunai, balance inquiry/cek saldo, transfer antar bank, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, isi ulang/top up uang elektronik, dan transaksi perbankan lainnya.
Biaya transaksi
Melakukan transaksi di ATM Link, untuk kartu yang terhubung dengan Himbara seperti cek saldo dan tarik tunai itu tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun, untuk transaksi transfer di ATM Link terdapat biaya administrasi, untuk kartu Himbara akan dikenai biaya sebesar Rp 4.000 dan kartu bank Non-Himbara biayanya sebesar Rp6.500 per transaksi.
Sementara melakukan transaksi di ATM Bank Bersama, setiap layanan dikenakan biaya administrasi, seperti untuk transaksi transfer akan dikenakan biaya sebesar Rp6.500, penarikan tunai sebesar Rp7.500, cek saldo sebesar Rp4.000.
Biaya transaksi ini akan selalu dikenakan setiap kali Anda menggunakan jaringan switching ATM Bersama. Misalnya, nasabah melakukan transaksi penarikan tunai dan cek saldo, maka biaya yang akan dikenakan sebesar Rp7.500 + Rp4.000 = Rp11.500.
Tampilan mesin ATM
ATM Link setiap unit mesin ATM-nya memiliki warna merah putih, dilengkapi dengan logo masing-masing bank pemilik ATM yang tergabung dalam Himbara. Misalnya, ATM Link milik Bank BTN memiliki logo Bank BTN di bagian bawah mesin ATM atau di logo signage ATM bagian atas, dan ada logo jaringan bank yang tergabung.
Sementara ATM Bersama setiap unit mesin ATM-nya memiliki logo ATM Bersama yang berwarna biru beserta logo masing-masing bank yang tergabung. Untuk warna tampilan mesin ATM Bersama tidak jauh berbeda dengan mesin ATM pada umumnya.
Daftar jaringan bank yang tergabung
Di ATM Link jaringan bank yang tergabung adalah anggota Bank Himbara, yaitu:
- Bank Mandiri
- Bank Negara Indonesia (BNI)
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank Tabungan Negara (BTN).
Sementara, di ATM Bersama jaringan bank yang tergabung sudah lebih dari 94 bank, berikut daftar bank yang tergabung:
- Bank Rakyat Indonesia
- Bank Mandiri
- Bank Negara Indonesia
- Bank Danamon Indonesia
- Bank Permata
- Bank Maybank Indonesia
- Bank Panin
- Bank CIMB Niaga
- Bank UOB Indonesia
- Bank OCBC NISP
- Citibank NA
- Bank DBS INDONESIA
- Standard Chartered Bank
- Bank Capital Indonesia
- Bank ANZ Indonesia
- Bank Of China
- Bank Bumi Arta
- Bank HSBC Indonesia
- Bank Jtrust Indonesia
- Bank Mayapada Internasional
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
- Bank DKI
- Bank BPD D.I.Y
- Bank Jateng
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
- Bank Pembangunan Daerah Jambi
- Bank Pembangunan Daerah Aceh
- Bank Sumut
- Bank Pembangunan Daerah Sumbar
- BRK Syariah
- Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
- Bank Lampung
- Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan
- Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
- Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Timur
- Bank Pembangunan Kalimantan Tengah
- Bank Sulselbar
- Bank Sulutgo
- Bank NTB
- Bank Pembangunan Daerah Bali
- Bank NTT
- Bank Maluku
- Bank Papua
- Bank Bengkulu
- Bank Sulteng
- Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara
- Bank Pembangunan Daerah Banten
- Bank of India Indonesia
- Bank Muamalat Indonesia
- Bank Mestika Dharma
- Bank Shinhan Indonesia
- Bank Sinarmas
- Bank Ganesha
- Bank ICBC Indonesia
- Bank QNB Indonesia
- Bank BTN
- Bank Woori Saudara
- Bank Tabungan Pensiunan Nasional
- Bank Syariah Indonesia
- Bank Jabar Banten Syariah
- Bank Mega
- Bank KB Bukopin
- Bank KEB Hana Indonesia
- Bank MNC Internasional
- Bank Neo Commerce
- Bank RAYA
- Bank Nationalnobu
- Bank Syariah Mega Indonesia
- Bank Ina Perdana
- Bank Panin Dubai Syariah
- Bank Bukopin Syariah
- Bank Sahabat Sampoerna
- Bank Oke Indonesia
- Seabank Indonesia
- Bank Jago
- BTPN Syariah
- Bank Mayora
- Bank Index Selindo
- Bank Mandiri Taspen
- BPR Supra Artapersada
- BPR Karyajatnika Sadaya
- Indosat
- BPR Eka Bumi Artha
- Fintek Karya Nusantara (LinkAja)
- Bank IBK Indonesia
- Bank Commonwealth
- BPR Danagung Ramulti
- BPR Danagung Bakti
- BPR Danagung Abadi
- BPR Dana Nusantara
- BPR Barelang Mandiri
- BPR Surya Yudha Kencana
- BPR Surya Yudha
- Allo Bank
- Bank Aladin Syariah
Baca juga: Bank Mandiri gencarkan kampanye pemprosesan data pribadi
Baca juga: Simak cara cek DPLK BRI lewat BRImo, ATM, website, dan kantor cabang
Baca juga: Cara tarik tunai tanpa kartu fisik di ATM Bank Permata
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024