Jakarta (ANTARA) - Banyak orang rupanya belum menyadari bahwa kebiasaan membawa ponsel ke kamar mandi dapat membawa lebih dari sekadar potensi basah atau rusaknya perangkat. Ada sejumlah risiko kesehatan yang nyata bila dilakukan terus-menerus. Menurut sejumlah ahli dan publikasi kesehatan, kebiasaan tersebut bisa menimbulkan bahaya serius.
Kamar mandi merupakan lingkungan yang kaya akan kuman dan mikroorganisme patogen seperti E. coli, C. difficile, dan bakteri-bakteri lain. Ponsel yang sering dibawa ke kamar mandi akan terkena kontaminasi kuman dari permukaan seperti dudukan toilet, pegangan pintu, keran air, dan lainnya. Berikut rangkuman risiko-risiko yang perlu diwaspadai.
7 bahaya membawa ponsel ke kamar mandi
1. Infeksi saluran kemih dan penyakit usus
Kuman yang menempel di ponsel bisa berpindah ke tangan, lalu ke bagian tubuh atau makanan. Beberapa jenis bakteri yang ditemukan pada ponsel setelah dibawa ke toilet dapat menyebabkan infeksi saluran kemih atau gangguan pencernaan seperti diare.
2. Wasir (Hemoroid)
Menggunakan ponsel dapat membuat seseorang duduk lebih lama di toilet daripada seharusnya. Duduk dalam waktu lama sambil mengejan bisa meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di area anus dan memicu wasir.
Baca juga: Apakah sering mencabut bulu hidung berbahaya?
3. Sembelit (Konstipasi)
Karena terganggu oleh ponsel, buang air besar bisa tertunda atau terlalu lama. Dalam jangka panjang kondisi ini dapat memicu konstipasi.
4. Ponsel sebagai media penyebaran kuman ke luar kamar mandi
Saat ponsel keluar dari kamar mandi, kuman yang menempel bisa menyebar ke permukaan di rumah seperti meja, bantal, atau bahkan ke tangan orang lain. Hal ini bisa memicu infeksi sekunder.
5. Masalah kulit dan jerawat
Sentuhan antara ponsel yang penuh bakteri dan wajah, misalnya saat menelepon, bisa memicu iritasi atau jerawat terutama jika kebersihan ponsel dan tangan tidak dijaga.
6 Stres dan kurangnya kesempatan pikiran beristirahat
Kamar mandi sering dianggap sebagai tempat pribadi untuk waktu tenang. Namun, membawa ponsel ke sana berarti terus terhubung dengan pesan, notifikasi, atau media sosial. Hal ini mengurangi waktu istirahat mental dan dapat meningkatkan stres.
7. Efek negatif pada fungsi pencernaan dan proses BAB
Gangguan fokus karena ponsel bisa membuat proses buang air besar berjalan tidak normal, seperti terlalu lama, mengejan, atau menahan. Kondisi ini selain menyebabkan ketidaknyamanan juga bisa menurunkan efisiensi kerja usus.
Baca juga: Bahaya kandungan etilen oksida jika masuk ke dalam tubuh
Imbauan dan solusi
Hindari membawa ponsel ke kamar mandi bila tidak diperlukan. Bila memang perlu, cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air serta bersihkan layar dan bodi ponsel secara rutin menggunakan alkohol atau tisu desinfektan. Batasi waktu berada di toilet agar tidak terlalu lama. Gunakan kamar mandi untuk bersantai sekaligus memberi kesempatan pikiran beristirahat dari rangsangan digital.
Dengan demikian, kebiasaan kecil seperti membawa ponsel ke kamar mandi meski terlihat sepele ternyata bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari infeksi, gangguan pencernaan, hingga stres. Kesadaran dan tindakan pencegahan sederhana dapat membantu mengurangi risiko tersebut, sehingga diharapkan masyarakat bisa lebih memperhatikan hal ini demi menjaga kesehatan secara umum.
Jika merasakan gejala seperti sering gatal di area kulit, iritasi, masalah pencernaan yang tidak biasa, atau wasir, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Informasi ini bukan pengganti diagnosa medis, melainkan sebagai pengetahuan preventif agar masyarakat lebih waspada terhadap dampak kebiasaan tersebut.
Baca juga: Studi ungkap terlalu lama main ponsel saat BAB berisiko kena ambeien
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.