Kritik Kinerja Wasit, Persita Bertekad Bangkit di Putaran Kedua BRI Super League 2025/2026

7 hours ago 1

Bola.com, Tangerang - Sempat menggebrak di awal musim, Persita Tangerang kini seperti kehilangan gairah. Dari peringkat ketiga klasemen sementara BRI Super League 2025/2026, Persita kini melorot ke posisi ketujuh dengan tabungan 19 poin.

Dalam empat pertandingan terakhir, Pendekar Cisadane meraih hasil kurang maksimal. Kondisi inilah yang membuat manajemen melakukan evaluasi dan berharap pasukan Carlos Pena bisa kembali bangkit di putaran kedua pada Januari tahun depan.

Selain evaluasi internal, manajemen Persita juga melayangkan kritik terhadap kinerja wasit yang bertugas di kasta teratas Indonesia. Meski dilengkapi VAR, kinerja para pengadil tetap jadi sorotan.

Ahmed Zaki Iskandar, Presiden Klub Persita, via kanal YouTube Capt Hamka belum lama ini bicara panjang lebar ihwal kondisi timnya dan rencana ke depan.

Menurutnya jeda kompetisi BRI Super League musim ini benar-benar dimanfaatkan untuk menata kembali skuad Persita, baik internal maupun eksternal.

"Persita kan sekarang ditukangi head coach Carlos Pena. Dari awal juga transisi dari Fabio Lefundes ke Carlos Pena berjalan alhamdulillah lancar. Kemudian kita menyusun kerangka tim dan skema yang sesuai dengan personel yang kita miliki. Tentunya disesuaikan dengan strategi tim," kata Zaki.

"Ya, perjalanan ini masih setengah kompetisi. Masih ada lebih sekitar 18 atau 19 pertandingan lagi ke depan. Jadi, ya sudah pasti di setiap musim kompetisi itu ada waktu di mana Persita bisa maksimal. Kemudian juga ada waktu dimana tekanan-tekanan pada saat kita meraih hasil positif juga semakin besar," imbuhnya.

PSIM Yogyakarta menelan kekalahan berat dari Persita Tangerang di pekan ke-9 Super League 2025/2026. Gol dari Eber Bessa, Rayco Rodriguez (brace), dan Pablo Ganet mengubur perlawanan PSIM. Pelatih Jean-Paul van Gastel menegaskan bahwa performa timnya...

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Kemungkinan Tambah Pemain

Ke depan, menurut Zaki, persaingan BRI Super League musim ini akan semakin sengit. Kegagalan di putaran pertama membuat Persita banyak belajar.

"Semakin ke sini tekanannya justru ya semakin besar karena kita sudah berada di papan atas, tiba-tiba kan banyak tuh hal-hal lain," Zaki menuturkan. 

"Yang kemudian kalau untuk tim seperti Persita ya kita tetap berusaha. Kemudian saat jeda kompetisi ini juga bagaimana kita bisa melengkapi tim kita agar di setengah putaran berikutnya atau putaran kedua kita bisa menjaga ritme dan konsistensi performance kita agar terus berada di paling tidak antara 5 sampai tujuh besar," tukasnya.

Terkait putaran kedua pada Januari mendatang, masih menurut Zaki, Persita tampaknya akan melakukan penambahan amunisi anyar.

"Kemungkinan akan ada penambahan pemain karena kita ada beberapa pemain yang cedera. Jadi kemungkinan ada penambahan di sektor pertahahan maupun lini tengah. Termasuk di sektor pemain asing juga. Nanti akan lihat kemungkinan-kemungkinan dan possibility-nya. Karena buat Persita, kita sangat ketat sekali di-budget," papar Zaki.

Soal Kinerja Wasit

Zaki berharap, kinerja wasit bisa lebih baik lagi ke depannya. Soalnya, ia pribadi melihat masih banyak terjadi kekeliruan terkait kinerja wasit.

"Ini dia nih tantangan. Karena di beberapa pertandingan terakhir ini kita melihat banyak sekali kekeliruan-kekeliruan menurut kita daei Persita ya. Bukan cuma di pertandingan Persita saja. Saya secara pribadi juga melihat pertandingan-pertandingan yang lain," kata Zaki.

"Walaupun sudah dilengkapi dengan VAR, tapi human error masih terjadi. Tapi kalau human error-nya lebih berat ke satu sisi dibanding sisi yang lain, nah ini kan perlu dipertanyakan juga. Jadi, di VAR sendiri kan juga ada wasitnya, ada supervisor-nya".

"Perlu juga setiap pertandingan itu ada evaluasi dari Komisi Wasit. Karena kalau human error 1 dan 2 kali kesalahan mungkin masih bisa diterima. Tapi kalau berkali-kali di satu pertandingan kan jadi konyol," pungkas Zaki.

Yuk Lihat Peta Persaingan

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |