10 Nisan Makam Umat Nasrani Dirusak di Bantul

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak sepuluh nisan makam dari jenazah beridentitas Nasrani diduga dirusak orang tak dikenal di Makam Ngentak RT10 Baturetno Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pantauan Tempo di lokasi pada Minggu, 18 Mei 2025, nisan yang dirusak cukup parah di makam Ngentak itu ada empat hingga lima nisan. Batu nisan itu rata-rata hancur dan berlubang di bagian tengahnya, tanda bekas digempur atau dicongkel alat.

Sebagian besar nisan yang dirusak jenazahnya berindentitas nasrani, baik Katolik atau Kristen yang ditunjukkan dari simbol salib pada batu nisannya. Misalnya, nisan atas nama Yosafat Gunawan yang wafat pada 23 Desember 2020.

Kondisi nisan Yosafat tampak paling parah karena seluruh permukaan atas marmernya hancur hingga terlihat gundukan tanah di dalamnya. Selain itu, ada pula nisan atas nama R.M. Hendro Kusumo yang wafat pada 16 Februari 2010. Kondisi keramik di bagian tengahnya juga hancur seperti habis digempur.

Tak hanya nisan yang sudah dikeramik. Nisan-nisan nonmuslim yang juga belum dikeramik alias masih berwujud gundukan juga tampak dirusak simbol-simbolnya. Seperti nisan kayu jenazah Andriana Dewi yang wafat 2024 lalu. Tampak simbol salib kayunya sengaja dipatahkan jadi dua bagian.

Seorang warga yang neneknya dikuburkan di makam itu, Hermawan Riyadi, 53 tahun, mengaku kaget karena mendapati makam neneknya ikut dirusak.

"Saya kemarin (Sabtu 17 Mei) ke makam ini masih normal, tapi tadi pagi pas nyekar ke sini untuk bersih-bersih ternyata nisan makamnya simbah sudah dirusak," kata Hermawan yang tinggal di Sendangtirto, Berbah, Kabupaten Sleman itu.

Yang lebih mengejutkannya, ternyata tak cuma makam neneknya yang dirusak. Ia menghitung ada sepuluh lebih nisan makam yang dirusak, baik yang masih kayu maupun sudah dikeramik. "Semuanya (nisan yang dirusak) nonis (non-Islam)," ujarnya.

Kepolisian Resor Kabupaten Bantul Yogyakarta pun turun tangan menyelidiki peristiwa itu. Kepala Seksi Humas Polres Bantul Ajun Komisaris Polisi I Nengah Jeffry Prana Widnyana menuturkan perusakan nisan di makam diduga terjadi dalam rentang Sabtu malam hingga Minggu dinihari, 17-18 Mei 2025.

"Perusakan nisan diperkirakan terjadi tadi (Sabtu) malam atau Minggu dinihari, karena berdasarkan saksi Sabtu sore kondisinya masih utuh," kata Jeffry, Minggu.

Jeffry mengatakan nisan makam yang dirusak semua merupakan makam nonmuslim. Total nisan yang dirusak sepuluh nisan, terdiri dari tiga nisan keramik dan tujuh nisan kayu.

"Motif perusakan nisan-nisan ini masih dalam penyelidikan, perusakan ini baru terjadi sekali di makam ini," kata dia.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |