Wamensos Ungkap Presiden Akan Resmikan Sekolah Rakyat pada November

4 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan Sekolah Rakyat rintisan sekaligus meletakkan batu pertama pembangunan Sekolah Rakyat permanen pada November 2025. Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (15/10).

"Sebentar lagi akan di-launching oleh beliau. Jadi nanti pada waktu peletakan batu pertama pembangunan sekolah permanen, kita meminta beliau meletakkan batu pertama. Jadi ada dua peresmian, satu sekolah permanen dan sekolah yang sudah dibuka, nanti akan diresmikan presiden," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/10).

Ia melanjutkan, peresmian dijadwalkan berlangsung di Jakarta. Saat ini, program Sekolah Rakyat rintisan telah berjalan di 165 lokasi di berbagai daerah. Sementara itu, kegiatan belajar mengajar masih menggunakan gedung-gedung yang telah direvitalisasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Prabowo sempat meninjau salah satu Sekolah Rakyat di Jakarta Selatan. Dalam kunjungan tersebut, Presiden menyampaikan apresiasi atas hasil pelaksanaan program yang dinilai berjalan baik.

Agus menambahkan, Sekolah Rakyat rintisan menjadi tahap awal menuju pembangunan sekolah permanen yang akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini. Ia menargetkan seluruh siswa Sekolah Rakyat dapat menempati gedung permanen pada Juli 2026.

"Oktober ini kemungkinan kita sudah akan mulai di kurang lebih di 108 titik yang akan dibangun jadi sekolah baru dengan gedung baru," kata dia.

Ia mengatakan pembangunan gedung permanen tahap berikutnya akan menyesuaikan dengan usulan dari pemerintah daerah (Pemda). Sebab, Pemda yang mengusulkan lahan.

Menurut Agus, koordinasi dengan pemerintah daerah terus dilakukan agar 165 Sekolah Rakyat rintisan dapat segera memiliki gedung permanen.

Terkait anggaran, ia menjelaskan bahwa kebutuhan dana pembangunan bervariasi tergantung pada luas lahan dan desain bangunan. Rata-rata, pembangunan satu sekolah dan operasional awalnya memerlukan biaya sekitar Rp200 miliar, dengan pelaksanaan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Sementara itu, pelaksanaan program Sekolah Rakyat melibatkan berbagai kementerian. Selain revitalisasi gedung oleh Kementerian PU, kurikulum dan tenaga pendidik ditangani oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta dukungan pembelajaran agama oleh Kementerian Agama.

"Jadi ini libatkan banyak pihak, kalau dianggap berhasil, keberhasilannya bukan hanya Kemensos tapi semua kementerian yang terlibat di dalam pembangunannya," pungkas Agus.

(rir)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |