Presiden Prabowo Kaji Usulan 40 Pahlawan Nasional

10 hours ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Istana sekaligus Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto tengah mempelajari nama-nama yang telah diusulkan Kementerian Sosial tersebut.

Ada 40 nama tokoh yang diusulkan untuk jadi pahlawan nasional, termasuk dua mantan presiden yakni Presiden kedua RI Soeharto dan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

"Nama pahlawan kami sudah menerima secara resmi dari Kemensos hasil dari Dewan Gelar dan Tanda Jasa. Sedang dipelajari oleh Bapak Presiden karena memang cukup banyak nama-nama yang diajukan," ujarnya kepada wartawan, dikutip Jumat (31/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam naskah usulan yang diberikan ke Prabowo, Prasetyo mengonfirmasi ada pula nama Soeharto untuk dijadikan pahlawan nasional.

Prasetyo memastikan tidak ada perlakuan khusus antara masing-masing tokoh yang diajukan itu.

Ia lantas meminta publik untuk menunggu keputusan keputusan Prabowo terkait calon Pahlawan Nasional tersebut.

"Jadi mohon waktu nanti kalau sudah waktunya dan Bapak Presiden sudah mengambil keputusan nanti akan kami umumkan," jelasnya.

Lebih lanjut, Prasetyo mengatakan tidak ada batasan jumlah untuk memilih tokoh yang dijadikan sebagai Pahlawan Nasional. Ia berharap ketentuan tersebut bisa diumumkan tepat di Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November mendatang.

"Tidak ada, tidak ada angka, angka yang baku mengatur harus berapa (dipilih), enggak," kata dia.

Kementerian Sosial tahun ini memberikan berkas usulan sebanyak 40 nama untuk menjadi pahlawan nasional kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK).

Menteri Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyebut sebagian besar dari nama-nama tersebut merupakan hasil pembahasan dari tahun-tahun sebelumnya.

Ia memastikan bahwa proses penetapan calon pahlawan nasional dilakukan melalui mekanisme seleksi berlapis dan melibatkan berbagai unsur, mulai dari masyarakat hingga tim ahli tingkat pusat.

Gus Ipul optimistis nama Pahlawan Nasional yang baru dapat diumumkan secara resmi sebelum memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2025.

"Ya mudah-mudahan, insya Allah, sih. Insya Allah sebelum 10 November dan nanti dari nama-nama itu akan dipilih beberapa nama," kata dia menjawab pertanyaan pewarta selepas upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (28/10) seperti dikutip dari Antara.

Adapun 40 tokoh yang diusulkan Kementerian Sosial untuk mendapat gelar pahlawan nasional itu beberapa di antaranya adalah:

Aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, Marsinah, Presiden RI ke-2 Soeharto (Jawa Tengah), dan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Jawa Timur).

Kemudian Syaikhona Muhammad Kholil; eks Rais Aam PBNU KH Bisri Syansuri; KH Muhammad Yusuf Hasyim dari Tebuireng, Jombang; Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf (Sulawesi Selatan), dan Jenderal TNI Purn. Ali Sadikin (Jakarta).

Lalu HM Sanusi (Jawa Timur), H.B Jassin (Gorontalo), Sultan Muhammad Salahuddin (Nusa Tenggara Barat), Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat), dan H Ali Sastroamidjojo (Jawa Timur),

Berikutnya adalah dr Kariadi (Jawa Tengah), dan RM Bambang Soeprapto Dipokoesomo (Jawa Tengah).

Kemudian, Basoeki Probowinoto (Jawa Tengah), Raden Soeprapto (Jawa Tengah), Mochamad Moeffreni Moe'min (Jakarta), KH Sholeh Iskandar (Jawa Barat),

Selanjutnya Syekh Sulaiman Ar-Rasuli (Sumatera Barat), Zainal Abidin Syah (Maluku Utara), Gerrit Agustinus Siwabessy (Maluku), Chatib Sulaiman (Sumatera Barat), dan Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah).

(tfq/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |