Polisi Bekuk Terduga Pembunuh Pegawai Imigrasi Anambas di Semak-semak

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 23 Okt 2025 13:58 WIB

Dari keterangan pelaku, diduga melakukan dia kekerasan berujung maut karena korban tak menuntaskan janji memberi Rp500 ribu usai melakukan seks oral. Ilustrasi. Dari keterangan pelaku, diduga melakukan dia kekerasan berujung maut karena korban tak menuntaskan janji memberi Rp500 ribu usai melakukan seks oral. (iStockphoto/Herwin Bahar)

Tanjungpinang, CNN Indonesia --

Jasad seorang pegawai imigrasi di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri), ditemukan terbujur kaku di semak-semak, Jumat (17/10) lalu.

Korban diduga menjadi korban pembunuhan. Berdasarkan hasil penyelidikan, kepolisian pun menangkap terduga pelaku pada Selasa (21/10).

Pelaku berinisial AS (21) diamankan polisi dari kediamannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, sudah ditangkap," kata Kapolres Kepulauan Anambas AKBP I Gusti Ngurah Agung Budianaloka saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (23/10).

Gusti menjelaskan polisi mengamankan pelaku pada Selasa lalu berawal dari kecurigaan petugas atas pengakuan kakak korban yang melihat pelaku menjemput adiknya sebelum kejadian.

Saat itu, katanya, pelaku diketahui menggunakan jaket bertudung warna hitam. Pelaku disebutkan menjemput korban menggunakan sepeda motor.

Kemudian dari pendalaman polisi, didapati kronologi kejadian dugaan pembunuhan itu berawal dari ajakan dari korban kepada pelaku untuk melakukan seks oral. Korban menjanjikan Rp500 ribu apabila pelaku membiarkan korban melakukan seks oral tersebut.

Kapolres menerangkan pada dini hari kejadian, sekitar pukul 02.05 WIB pelaku mendatangi rumah korban dan memboncenginya ke arah Desa Arung Hijau. Berdasarkan pengakuan pelaku, katanya, mereka menuju kebun milik korban.

Singkat cerita, setelah akan pulang, dari atas motor pelaku memiting korban sehingga mereka terjatuh dari motor. Korban melakukan perlawanan, dan berupaya melarikan diri.

Namun, usaha itu kandas karena berhasil dipiting kembali oleh pelaku hingga korban tak berdaya.

Pelaku lalu meninggalkan tubuh korban di semak-semak.

Gusti menerangkan dari hasil penggalian keterangan, diduga pelaku melakukan aksi kekerasan berujung maut itu karena janji Rp500 ribu tak dibayarkan oleh korban setelah melakukan seks oral.

"Oral seks dilakukan korban kepada pelaku di lahan/kebun sebagaimana dimaksud selama kurang lebih 40 menit. Setelah itu korban tidak memberikan uang sebesar Rp.500.000. Sebagaimana yang telah dijanjikan," ujarnya.

Gusti mengatakan sampai dengan saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku di Mapolresta Kepulauan Anambas.

(arp/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |