Penyerang PSS Irvan Mofu Galang Dana untuk Eks Rekan Setim yang Terdampak Banjir Bandang Aceh

Bola.com, Sleman - Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang sejumlah wilayah di Aceh dan Sumatera memantik kepedulian banyak pihak. Salah satunya datang dari penyerang PSS Sleman, Irvan Mofu.

Selasa (2/11/2025), Irvan Mofu melakukan penggalangan dana untuk mantan rekan setimnya di PSIM Yogyakarta musim lalu, Muammar Khadafi. Diketahui Ammar menjadi salah satu korban terdampak banjir di Aceh.

Meskipun berbeda tim, persahabatan kedua pemain ini tetap terjalin dengan erat. Saat ini, Muammar Khadafi bermain untuk Persiraja Banda Aceh di Pegadaian Championship 2025/2026.

"Per satu hari sudah terkumpul Rp13 juta lebih dan sudah saya transfer langsung karena Ammar dan keluarga sangat butuh," ujar Irvan Mofu saat dihubungi Bola.com, Rabu (3/11/2025).

Irvan Mofu mengatakan, inisiatif penggalangan dana dilakukan secara spontan setelah mengetahui kondisi sahabatnya yang memprihatinkan.

Rumah Ammar dilaporkan mengalami kerusakan parah, sedangkan bantuan juga belum sampai di sana. Sebab, hingga saat ini ada beberapa wilayah yang terisolasi.

"Ammar teman dekat saya kan waktu di PSIM. Ya, yang tanya keadaan dan situasi disana dan memang di sana lagi susah banget, jadi saya spontan buat donasi," kata Irvan Mofu.

"Kampungnya rusak, orang ngungsi tidur di masjid dan air bersih susah kata Ammar. Bantuan belum tembus ke kampung mereka," sambung eks pemain Persipal Palu itu.

Sebelumnya, aksi penggalangan dana itu dilakukan Irvan Mofu melalui unggahan di akun Instagram story pribadinya. Dia membuka donasi dan mengajak siapapun yang ingin membantu.

Striker bernomor punggung 88 di PSS itu berharap bantuan yang diberikan diharapkan bisa sedikit meringankan beban para korban, terutama keluarga Muammar Khadafi.

"Alhamdulillah sehari bisa Rp13 juta lebih langsung saya kirim tadi ke Ammar dan saya juga suruh buat bantu sedikit buat orang di sekitar dia," papar Irvan Mofu.

"Yang pasti, saya berharap kondisi disana cepat kembali normal. Banjir semua cepat surut dan tidak ada korban jiwa lagi," harap penyerang berusia 30 tahun itu.