Paus Leo XIV Makin Tegas Kecam Israel usai Telepon Presiden Palestina

11 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Vatikan mempertegas sikapnya merespons agresi brutal Israel yang makin bengis belakangan hingga Paus Leo XIV menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan mengirim kardinal ke Jalur Gaza.

Respons ini keluar terutama setelah Israel membombardir satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza, Gereja Keluarga Kudus (Holy Family Church), pekan lalu hingga menewaskan tiga orang. Salah satu korban tewas ialah Pastor Gabriele Romanelli, imam paroki gereja yang dikenal rutin memberi kabar kepada mendiang Paus Fransiskus terkait situasi di Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paus Leo XIV langsung buka suara dan mengutuk serangan Israel tersebut. Ia bahkan mengecam langsung "kebiadaban" perang dan "penggunaan kekuatan secara membabi buta" dan secara eksplisit menyebutnya "serangan oleh tentara Israel".

"Dengan duka yang mendalam, Patriarkat Latin bisa mengonfirmasi dua orang tewas dalam serangan yang tampaknya dilakukan pasukan Israel ke Kompleks Keluarga Kudus pagi ini," demikian pernyataan resmi Paus, dikutip AFP.

Pada Senin (21/7), Paus Leo XIV juga menelepon dengan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, dan membahas situasi di Gaza dan kekerasan di Tepi Barat.

Menurut Vatican News, ini merupakan percakapan resmi pertama antara keduanya sejak Paus Leo XIV menjabat.

"Bapa Suci kembali menegaskan seruannya agar hukum humaniter internasional dihormati sepenuhnya, khususnya kewajiban melindungi warga sipil dan tempat-tempat suci, serta larangan penggunaan kekuatan secara sewenang-wenang dan pemindahan paksa penduduk," tulis Vatikan.

Paus Leo XIV juga menekankan "pentingnya memberikan bantuan kepada mereka yang paling rentan terdampak konflik dan memastikan masuknya bantuan kemanusiaan secara memadai," tambah pernyataan itu.

Dikutip The Arab Weekly, ini menandai perubahan nada Vatikan yang lebih tegas dalam mengutuk Israel.

Pada Jumat lalu tak lama setelah serangan Israel ke gereja tersebut menuai kecaman dunia, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menelepon Paus Leo XIV. Dalam percakapannya, Netanyahu menyampaikan bahwa negaranya "sangat menyesali" serangan itu.

Ia menyalahkan "rudal nyasar" dan berjanji akan melakukan penyelidikan terkait serangan ini.

Juru bicara Netanyahu menyebut percakapan tersebut berlangsung "dalam suasana bersahabat" dan keduanya sepakat untuk bertemu dalam waktu dekat.

Namun di hari yang sama, dalam wawancara dengan penyiar Italia Rai 2, orang nomor dua di Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, mengisyaratkan bahwa serangan tersebut mungkin dilakukan secara sengaja.

Ia meminta Israel mempublikasikan hasil penyelidikannya untuk mengetahui "apakah itu benar-benar sebuah kesalahan, yang secara sah bisa kita ragukan atau justru ada niat untuk menyerang gereja Kristen secara langsung."

Vatikan juga mengirim Kardinal Yerusalem, Pierbattista Pizzaballa, untuk melakukan kunjungan langka ke Gaza di hari yang sama. Di sana ia mengunjungi korban luka dan memimpin misa di Gereja Keluarga Kudus.

Kunjungan itu dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa otoritas Katolik tetap berkomitmen mendukung rakyat Palestina di Gaza.

"Kami bukan sasaran. Mereka bilang ini sebuah kesalahan, tapi hampir semua orang di sini tidak percaya itu benar," kata Kardinal Pizzaballa kepada surat kabar Italia Corriere della Sera.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |