Kata-kata Trump usai Zohran Mamdani Menang-Republik Kalah Pemilu

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyalahkan shutdown pemerintah sebagai penyebab kekalahan Partai Republik dalam pemilihan umum (pemilu) AS pada Selasa (4/1).

Dalam unggahan di Truth Social, Trump mengatakan kondisi pemerintah yang sedang shutdown serta absennya dia dalam surat suara telah menyebabkan Republik kalah dari Partai Demokrat.

"Trump tidak ada dalam surat suara dan shutdown (pemerintah) merupakan dua alasan Partai Republik kalah dalam pemilu malam ini, menurut lembaga survei," tulis Trump di media sosialnya tersebut, Selasa (4/11) malam.

Trump tidak merinci lembaga survei mana yang ia maksud. Ia juga belum berkomentar langsung mengenai kemenangan kandidat Partai Demokrat Zohran Mamdani di pemilu wali kota New York.

Pada Selasa malam, Mamdani memenangkan pemilu wali kota New York usai meraup 50,5 persen suara dari 85 persen suara yang masuk berdasarkan perhitungan The Associated Press (AP).

Mamdani mengalahkan Andrew Cuomo yang maju independen dan Curtis Sliwa dari Partai Republik. Pria berusia 34 tahun itu kini akan menjadi wali kota termuda New York serta wali kota Muslim pertama di kota itu.

Selain di New York, Partai Demokrat juga meraih kemenangan dalam pemilihan gubernur di negara bagian Virginia.

Abigail Spanberger berhasil mendepak rivalnya dari Partai Republik, Winsome Earle-Sears, dengan perolehan 56,9 persen suara. Spanberger menjadi gubernur perempuan pertama di Virginia.

Di negara bagian New Jersey, Mikie Sherrill dari Partai Demokrat juga unggul dari Jack Ciattarelli dari Partai Republik. Sherrill mengantongi 56 persen suara di atas Ciattarelli dengan 43,4 persen suara.

Dalam pemilihan jaksa agung di Virginia, kandidat dari Partai Demokrat Jay Jones, juga berada di atas lawannya, Jason Miyares dari Partai Republik. Perolehan suara Jones mencapai 52,4 persen, sedangkan Miyares 47,2 persen, demikian dikutip dari The New York Times.

Pemilu AS ini dihelat di tengah shutdown pemerintah yang telah berlangsung selama lebih dari satu bulan. Shutdown adalah kondisi ketika sebagian lembaga pemerintahan federal harus berhenti beroperasi karena Kongres gagal menyetujui anggaran belanja.

Pemungutan suara untuk anggaran belanja berulang kali gagal disepakati karena Partai Demokrat bersikeras agar anggaran yang disahkan mencakup subsidi kesehatan, yang akan kedaluwarsa pada akhir tahun ini.

Sedikitnya 670.000 pegawai federal telah dirumahkan buntut shutdown. Sementara itu, sekitar 730.000 pegawai saat ini bekerja tanpa digaji.

(blq/dna)