Kaki Sering Bengkak dan Berat? Waspada Insufisiensi Vena Kronis, Bukan Cuma Varises Biasa!

1 day ago 5

CANTIKA.COM, Jakarta - Kaki terasa berat, bengkak, atau muncul urat biru keunguan yang menonjol? Banyak orang langsung mengira itu hanya varises biasa. Tapi hati-hati, bisa jadi kamu mengalami insufisiensi vena kronis (IVK), kondisi yang sering diabaikan, namun bisa berdampak serius jika tidak ditangani.

Insufisiensi vena kronis bukan cuma soal penampilan, tapi tentang aliran darah balik dari kaki ke jantung yang tidak berjalan optimal. Akibatnya, darah menumpuk di kaki dan memicu berbagai gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Meski sering dianggap hanya varises, insufisiensi vena kronis (IVK) merupakan kondisi serius yang menyebabkan katup di pembuluh vena kaki melemah, membuat darah tergenang dan menyumbang pembengkakan, varises, perubahan kulit, hingga luka tahan lama.

Baru-baru ini, tepatnya pada 17 Juli 2025, Presiden Donald Trump (79 tahun) dirawat karena mengalami pembengkakan ringan di pergelangan kaki and memar di tangan. Pemeriksaan lengkap lewat ultrasonografi duplex dan ekokardiogram menunjukkan hasil CVI ringan tanpa DVT atau kelainan jantung/ ginjal.

Menurut dokternya, dilansir Time, kondisi ini bersifat jinak, umum terjadi pada usia lanjut, dan tidak menimbulkan gejala nyeri cukup untuk mengganggu aktivitas rutinnya.

Apa Itu Insufisiensi Vena Kronis?

Insufisiensi vena kronis (Chronic Venous Insufficiency/CVI) adalah kondisi di mana katup di dalam pembuluh darah vena tidak bekerja dengan baik, sehingga darah mengalir balik dan terkumpul di tungkai bawah. Seiring waktu, ini bisa menyebabkan pembengkakan, perubahan warna kulit, bahkan luka terbuka yang sulit sembuh.

Kalau kamu sering duduk terlalu lama, pakai sepatu hak tinggi berjam-jam, atau punya pekerjaan yang mengharuskan berdiri seharian, risiko kamu untuk mengalami IVK bisa meningkat.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Bukan hanya varises, IVK punya spektrum gejala yang lebih luas dan bisa berkembang perlahan. Beberapa tanda umum yang sering muncul antara lain:

  • Kaki bengkak terutama di pergelangan atau betis

  • Sensasi berat, nyeri, atau kram saat berdiri lama

  • Perubahan warna kulit di sekitar pergelangan kaki (keunguan atau kecokelatan)

  • Kulit gatal atau bersisik

  • Urat menonjol (varises) berwarna kebiruan

  • Luka terbuka (ulkus vena) yang sulit sembuh, biasanya di tungkai bawah

Gejala biasanya memburuk di sore hari atau setelah lama berdiri. Kalau kamu sering merasa “betismu seperti membawa beban” di akhir hari, ini bisa jadi alarm awal.

Penyebab dan Faktor Risiko

IVK bisa terjadi karena beberapa penyebab, yang paling umum adalah kerusakan pada katup vena atau riwayat deep vein thrombosis (DVT) alias penggumpalan darah dalam vena dalam.

Beberapa faktor risiko lainnya meliputi:

  • Usia di atas 35 tahun

  • Kehamilan atau penggunaan pil KB

  • Obesitas

  • Kurang gerak atau duduk terlalu lama

  • Riwayat keluarga dengan varises atau IVK

  • Kebiasaan merokok

Yang menarik, perempuan ternyata lebih berisiko mengalami IVK dibanding laki-laki, terutama karena perubahan hormonal dan kehamilan yang memengaruhi tekanan pada vena.

Apakah Bisa Disembuhkan?

Meskipun IVK termasuk kondisi kronis, penanganan yang tepat bisa sangat membantu mengurangi gejala dan mencegah komplikasi. Kuncinya ada pada pengenalan gejala lebih awal dan perubahan gaya hidup.

Beberapa langkah pengobatan yang umum dilakukan:

1. Kompresi Vena

Menggunakan stoking kompresi bisa membantu mendorong aliran darah ke atas dan mengurangi pembengkakan. Saat ini banyak pilihan stoking stylish dengan teknologi medis.

2. Elevasi Kaki

Istirahatkan kakimu dengan posisi lebih tinggi dari jantung selama 20–30 menit beberapa kali sehari untuk mengurangi tekanan vena.

3. Obat-obatan

Dokter bisa meresepkan obat untuk meningkatkan sirkulasi darah, seperti phlebotonics (misalnya Daflon) atau antikoagulan jika ada riwayat DVT.

4. Perawatan Luka

Kalau sudah ada luka (ulkus), perawatan luka yang tepat sangat penting agar tidak terjadi infeksi atau komplikasi lain.

5. Prosedur Medis

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan tindakan seperti skleroterapi, laser endovenous, atau radiofrequency ablation untuk memperbaiki atau menutup vena yang bermasalah.

Tips Gaya Hidup untuk Mencegah IVK

Bagi kamu yang aktif dan mobile, ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan vena:

  • Gerakkan kaki secara berkala saat duduk atau berdiri lama

  • Hindari posisi duduk bersila terlalu lama

  • Pakai sepatu nyaman, hindari hak tinggi terlalu lama

  • Minum air putih yang cukup

  • Rutin olahraga ringan, terutama jalan kaki dan naik-turun tangga

  • Jaga berat badan ideal

Kapan Harus ke Dokter?

Kalau kamu merasakan bengkak yang tidak kunjung hilang, sensasi nyeri seperti ditarik di betis, atau luka yang tak kunjung sembuh, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Diagnosis dan penanganan dini bisa mencegah komplikasi seperti infeksi atau ulkus kronis.

Kesimpulannya, insufisiensi vena kronis adalah kondisi yang tidak boleh diremehkan. Bukan hanya karena alasan estetika, tapi karena dampaknya bisa memengaruhi kualitas hidup. Dengan mengenali gejala sejak dini dan menerapkan gaya hidup sehat, kamu bisa mencegah kondisi ini berkembang lebih parah.

Kalau kaki sering terasa berat di akhir hari, mungkin tubuhmu sedang memberi sinyal. Jangan abaikan, ya!

Pilihan Editor: Sering Lupa atau Susah Fokus? Coba Konsumsi 14 Makanan Penyelamat Otak Ini!

VERYWELL HEALTH | MEDICALNEWS TODAY

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |