Jogja Coffee Week 2025 Bakal Lebih Banyak Kompetisi

4 hours ago 1

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ajang pecinta kopi, Jogja Coffee Week 2025 bakal menghadirkan lebih banyak sesi ajang kompetisi yang bisa diikuti para pengunjung juga peserta. Acara yang akan dihelat selama tiga hari, 5–7 September 2025 itu, mengusung tema Journey to the Brew. Ada tujuh jenis kompetisi tahun ini, meningkat hampir dua kali lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

"Setelah melihat antusiasme pengunjung pada event sebelumnya, untuk tahun ini kami siapkan tujuh kompetisi tingkat nasional," kata Ketua Panitia Jogja Coffee Week 2025, Rahadi Saptata Abra di Yogyakarta, Selasa 20 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rahadi menuturkan, salah satu kompetisi nasional baru yang menjadi unggulan adalah Green Bean Competition. Kompetisi ini menantang para peserta menyajikan kualitas biji kopi hijau atau biji kopi yang belum diolah (roasted), untuk menemukan hasil terbaik.

"Untuk Green Bean Competition ini akan ditampilkan langsung kepada pengunjung yang datang, di Paviliun Indonesia Coffee Showcase, lengkap dengan sesi cup taster gratis," kata Rahadi.

Adapun biji kopi yang lolos tahap penilaian (skoring) akan diikutsertakan dalam lelang dengan melibatkan para pembeli. Selain kompetisi tersebut, ada kompetisi bergengsi lainnya. Di antaranya Barista Innovation Challenge, kompetisi yang menantang para barista menunjukkan kemampuan meracik kopi dan menciptakan inovasi.

Adapula kompetisi seperti tahun sebelumnya yang dipertahankan seperti Brewers Competition, Cup Taster Competition, Fun Roasting Competition dan Latte Art Competition. "Untuk event kali ini kami menargetkan ajang ini bisa dikunjungi 30 ribu orang," kata dia.

Rahadi menambahkan, tak hanya sesi kompetisi yang ditambah. Pada perhelatan yang akan dipusatkan di Jogja Expo Center tahun ini, jumlah booth pameran juga akan ditambah dari sebelumnya 100 menjadi 150 booth. Pameran tersebut akan dibagi ke dalam sejumlah zonasi tematik, yaitu Zonasi Roastery, Coffeeshop, ToolsMachinery & Packaging, Coffee Pairing, Milk, Flavours & Essences, Street Coffee, IoT, dan Innovation.

Ada pula zonasi Coffee Tourism, Government & Financial Institutions, Tea & Chocolate, Wellness, Pastry, Herbs, Traditional Food, Coffee Related Industry, dan area Food & Beverage. Selain itu, ruang untuk belajar tentang seluk beluk industri kopi juga tetap ada selama pameran. Seperti sesi CoffeeTalk & Workshop edukatif bersama para ahli, barista, roaster, dan pelaku industri kopi. Ada juga Coffeetainment yang menghadirkan pertunjukan musik dan seni tari.

"Event ini tetap memuat misi menjadi sarana edukasi, ekspansi jejaring bisnis, serta eksplorasi tren dan inovasi terbaru di industri kopi nasional," kata dia.

Rahadi berharp kegiatan ini juga dapat turut mendorong percepatan ekspor, peningkatan kualitas sumber daya manusia, juga memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu penghasil kopi terbaik dunia. "Misi kami tetap, ingin mendorong pertumbuhan industri kopi dari hulu hingga hilir, mulai dari petani, UMKM, sampai perusahaan merek ternama," ujarnya.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |