Jakarta, CNN Indonesia --
Jepang mengerahkan robot serigala di daerah rawan beruang liar, untuk menjauhkan hewan-hewan tersebut setelah serangkaian serangan mematikan.
Robot bernama Serigala Monster itu dikembangkan oleh perusahaan mesin Ohta Seiki di Hokkaido, untuk melindungi lahan pertanian, jalur pendakian, dan area lain yang berpotensi didatangi beruang.
Saat seekor hewan mendekat, sensor inframerah robot aktif: mata merah menyala, kepala berputar, lampu LED biru berkedip, dan suara keras seperti klakson mobil terdengar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perangkat ini dapat memutar sekitar 50 suara berbeda termasuk lolongan binatang dan suara manusia.
"Beruang adalah hewan yang sangat waspada dan sering bertindak sendiri," ujar presiden Ohta Seiki, Yuji Ota, kepada Kyodo News.
"Jika ada suara keras, mereka akan mengira ada sesuatu di sana dan tidak akan mendekat," tambah dia, seperti dikutip Independent.
Meski awalnya dianggap gimmick pada 2016, serigala mekanik itu terbukti dalam uji coba terbaru menunjukkan efektivitasnya. Kini, sebanyak 330 unit dikerahkan di seluruh Jepang di daerah-daerah di mana beruang sering terlihat.
"Ini telah sukses. Hingga saat ini, tidak ada yang mempertanyakan efektivitasnya, dan kami juga tidak menghadapi pengembalian barang karena ketidakpuasan," kata Seiki dalam sebuah wawancara.
"Saya rasa jauh lebih hemat biaya untuk mengancam dengan mesin dan mengusirnya dari desa daripada biaya banyak orang yang pergi dan membasminya," tambah dia.
Seiki mengatakan perusahaannya juga sedang mengembangkan Wolf Mover yang dikendalikan dari jarak jauh untuk mengusir beruang dan versi portabel untuk para pendaki dan pekemah.
Namun, ahli zoologi dari Universitas Malaysia, Nobuyuki Yamaguchi, mengatakan kepada ABC News bahwa robot itu memiliki keterbatasan.
"Meski cahaya dan suara yang dapat mengejutkan satwa liar, banyak hewan belajar dan beradaptasi. Begitu sebagian besar spesies menyadari tidak ada bahaya nyata, efek pencegah mungkin akan berkurang," ujarnya.
"Bagi satwa liar, manusia adalah monster menakutkan, jauh lebih menakutkan daripada singa sekalipun! Itulah keindahan evolusi, beberapa reaksi kita terbentuk melalui proses evolusi. Beruang cokelat dan serigala berevolusi hampir berdampingan, dan beruang cokelat mungkin 'mengetahui' apa itu serigala, dan sebaliknya," tambah dia.
Serangan beruang meningkat tajam. Media NHK Jepang melaporkan sebanyak 235 cedera dan sedikitnya 13 orang tewas di 21 prefektur hingga 10 Desember.
Akita mencatat insiden tertinggi, sebanyak 66 kasus. Meskipun beruang berhibernasi di musim dingin, serangan masih tetap berlangsung.
Militer sempat dikerahkan di Akita untuk membantu penangkapan beruang setelah pejabat setempat kewalahan.
Pemerintah Jepang merevisi peraturan lama agar polisi dapat menembak beruang, karena sebelumnya yang diperbolehkan hanya pemburu berlisensi.
Para peneliti memperingatkan Jepang mungkin menghadapi lonjakan serangan beruang karena panen biji pohon beech, makanan penting beruang hitam Asia, diprediksi menurun pada 2027.
(rnp/dna)

17 hours ago
8














































